Makkah, (21/8) - Bertempat di Hotel Grand Al Aseel Azizia Makkah, Ahad (20/8) pukul 20.00. malam Waktu Arab Saudi atau hari Senin (21/8) pukul 02.00.Wita dinihari, seluruh TPHI dan TPIHI yang tergabung di sektor 4 Makkah malam ini, menghadiri Rapat Koordinasi guna membicarakan berbagai hal terkait layanan terhadap jamaah.
Rapat diawali dengan pengarahan oleh Kepala Sektor 4 Bapak H. Muh. Haris yang memberi penjelasan terkait persiapan pelaksanaan Armina serta berbagai hal-hal yang perlu dipersiapkan baik oleh petugas maupun jamaah.
Selanjutnya masing-masing kordinator bidang menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan bidang layananan terhadap jamaah secara berturut-turut diawali oleh: Koordinator Bidang perlindungan jamaah (Linjam) yang menyampaikan tentang masih adanya jamaah yang sering tersesat serta jamaah yang mengalami penipuan, sehingga dianjurkan kepada jamaah agar ketika keluar dari hotel tidak jalan sendiri dan sedapat mungkin jamaah perempuan ada laki-laki yang mendampingi.
Kemudian dilanjutkan oleh Koordinator Bidang transportasi yang menyampaikan bahwa layanan bus yang antar jemput jamaah ke masjidil haram akan berhenti untuk sementara waktu menjelang wukuf yakni mulai tanggal 27 Agustus sampai tanggal 4 September 2017. Bus yang dikenal dengan sebutan bus shalawat kembali beroperasi mulai tanggal 5 September 2017.
Sentara itu, Bidang ibadah juga menyampaikan mengenai pelaksanaan wukuf dan mabit di musdalifa dan mina hingga persiapan dan antisipasi permasalahan yang diperkirakan muncul saat proses menuju jamarat untuk melempar jumrah.
Untuk jamaah haji Indonesia ada waktu tertentu dilarang untuk berangkat ke jamarat yakni:
Selanjutnya bidang perumahan, catering dan kesehatan juga secara bergantian memberi ulasan tentang tupoksi masing-masing.
Rapat berlangsung dalam suasana penuh keakraban dengan duduk bersila melantai layaknya anak santri yang mengikuti pengajian halaqah.
Sebelum Rapat berakhir dibuka babakan dialog dan selanjutnya ditutup secara resmi oleh sekertaris sektor 4.
Demikian Bapak H. Muhammad Yunus mengabarkan langsung dari Makkah melalui WhatsApp. (Mhd)