Kalumeme (Humas Bulukumba) − Pembelajaran pada siswa membutuhkan sistem pembelajaran yang menyenangkan. Memilih teknik pembelajaran yang tidak membosankan adalah tantangan guru. Sebab, pembelajaran yang monoton membuat siswa jenuh, bahkan dapat menurunkan minat dan semangat siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, terjadi komunikasi antara guru dan siswa. Guru sebagai sumber informasi, sedangkan siswa adalah sebagai penerima informasi.
Akan tetapi, kenyataan yang sering terjadi adalah informasi atau penjelasan guru kadang kurang bisa diterima dengan baik oleh siswa. Akibatnya, hasil yang dicapai kurang maksimal dan kurang memuaskan. Hal ini juga terjadi di MTs PP Babul Khaer Kalumeme Bulukumba, banyak siswa yang merasa bosan saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Guru Seni Budaya MTs PP Babul Khaer, Wahdaniah, S.Pd juga merasakan hal yang sama. Menurutnya banyak siswa yang lebih senang pada saat jam pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). "Siswa lebih senang belajar di luar kelas jadi siswa dibawa ke suasana baru, suasana pembelajaran yang santai, lebih fresh tetapi tetap mendidik", ujarnya.
Wahdaniah juga menambahkan guru juga mudah menjalin keakraban dengan siswa. Meski demikian, guru jangan sampai lupa tetap harus memberikan pengawasan ketat agar tidak membahayakan keselamatan siswa. Belajar di luar kelas banyak objek yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa kurang fokus, bebas kesana kemari dan tidak memperhatikan guru. Berarti guru harus bisa mengatur siswa dengan baik dan harus bisa menjalankan perannya agar pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana dan menyenangkan.
"Hari ini ada materi praktek untuk paduan suara jadi saya ajak siswa keluar kelas untuk mendapatkan pengalaman baru tapi tetap harus butuh pengawasan", pungkas Wahdaniah. (Um/MY)