Palopo, (Humas Palopo) - PMR Wita MAN Kota Palopo menggelar Orientasi Kepalangmerahan pada 9-10 September 2023 bertajuk “Membangunkan Jiwa Relawan Muda untuk Generasi Millenial dan Menerapkan 7 Prinsip dan Tri Bhakti”. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dorongan dan motivasi bagi 20 Panitia dan 29 Anggota PMR yang baru bergabung.
Kepala Madrasah yang diwakili Wakamad Humas (Abdul Wahhab) membuka acara berpesan, jangan berhenti untuk berbakti dibidang sosial sebagai Relawan PMR, ini tugas mulia karena menolong tanpa pamrih.
Tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama sebagaimana telah dicanangkan Menteri Agama. Insan PMR harus menjadi teladan dan pionir kebersamaan dan kerukunan dalam menjaga keharmonisan masyarakat, apa lagi menjelang tahun Politik, jaga “Kenetralan” agar selalu mendapat kepercayaan semua pihak.
Banyak hal perubahan paradigma dan tantangan masalah sosial yang memprihatinkan kaum "genzet" (generasi Z) baik di dunia maya maupun dunia nyata. Oleh karena itu, “amal baktikan diri anandaku dengan Ikhlas Beramal sebagaimana Motto institusi kita.” Sambung Abd. Wahhab.
Terpisah Kepala MAN Kota Palopo (Hj. Jumrah) menekankan dalam mengemban amanah sebagai Anggota PMR Wira MAN, jalankan pengabdian dengan tulus ikhlas. Hal ini sejalan dengan Program Prioritas Kementerian Agama dalam menciptakan Penguatan Moderasi Beragama. Pegang teguh prinsip dasar “Kesamaan” jangan membedakan pelayanan kemanusiaan karena suku atau agama, tandas Hj. Jumrah.
Orientasi yang terlaksana di Aula MAN Kota Palopo menghadirkan narasumber dari Madrasah dan PMI Cabang Kota Palopo memaparkan materi diantaranya tentang Kesekretariatan (Muh. Nashir Takbir), Sejarah gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional (Muh. Tegar), lambang Palang merah (A. Muh. Ihzanul) dan 7 Prinsip Dasar (Iwan Asprilla) serta materi leadership dan pembentukan karakter.
Sejalan dengan itu, Witri Febrianti Subair selaku pembina Ekskul PMR & UKS yang senantiasa memberikan dorongan dan pendampingan kepada relawan, berharap setelah orientasi dan pengukuhan ini, relawan harus siap siaga atas kejadian – kejadian yang tidak diinginkan misalnya saat upacara bendera, biasanya ada yang pingsan.
Anggota PMR harus sigap memberikan pertolongan pertama untuk ditangani di UKS. “Kami selalu siap menjalin kerjasama stakeholder yang berkompeten, untuk pencegahan preventif sebagai upaya deteksi dini kemungkinan masalah kesehatan atau sosial yang bisa terjadi di lingkungan sekolah maupun masyarakat sesuai 7 Prinsip Dasar dan Tri Bhakti PMR”. Pungkasnya.(adr/Rdp)