Bawakan Taushiyah pada Pertemuan DWP, Kasi Penmad Berbagi Resep Awet Muda

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Parepare kembali menggelar Pertemuan Rutin yang dihadiri oleh Ketua serta segenap anggota DWP dan ASN perempuan Kemenag Parepare di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Jumat (3/4/2019).

Pertemuan rutin yang dilaksanakan setiap Jumat pertama bulan berjalan tersebut kali ini diisi dengan taushiyah atau ceramah agama dalam kultum (kuliah tujuh menit) yang dibawakan oleh Kepala Seksi (kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad), Dr. Muhammad Idris Usman, S. Ag.,M.A.

Walaupun hanya berlangsung selama beberapa menit namun dalam taushiyahnya, ia banyak memberikan resep atau tips yang sesuai ajaran syariat Islam.

Resep pertama yang diberikan adalah resep awet muda sesuai yang pernah disampaikan oleh AG. KH. Sanusi Baco yang saat ini sudah berusia 83 tahun namun masih mampu berdiri dalam membawakan taushiyah.

“Beberapa waktu yang lalu, AG. KH. Sanusi Baco saat hendak membawakan tausiyah disediakan kursi untuk duduk namun ia menolak karena masih mampu berdiri membawakan taushiyah. Adapun resep awet muda yang disampaikannya adalah madu dan Al Qur’an. AG. KH. Sanusi Baco bahkan kadang menjadikan madu sebagai minyak gosok yang dibalurkan ke tubuhnya”, ungkapnya.

“Resep awet muda kedua adalah Al Qur’an. Apalagi dalam bulan Ramadhan tradisi membaca Al Qur’an biasanya semakin giat dilakukan. Kami di seksi Penmad bahkan memiliki program Si Penmad Taslim (Seksi Penmad Tadarrus Lima Menit) yang setiap hari kami rutin lakukan sebelum memulai aktivitas di kantor”, lanjut kasi Penmad.

Terkait dengan madu, kasi Penmad juga berbagi tips dalam menentukan keaslian madu. “Sesuai pengalaman yang saya dapatkan untuk menentukan keaslian madu ada 3 yaitu yang pertama, jika madu dimasukkan ke dalam kulkas maka tidak akan membeku, yang kedua madu asli tidak akan dikerumuni semut, dan terakhir madu asli jika ditetesi ke atas tisu tidak akan tembus”, terangnya.

Mengenai Al Qur’an sendiri Muhammad Idris Usman juga memberikan tips sesuai ilmu dan pengalaman dari AG. KH. Ambo Dalle sebagaimana yang diketahui bahwa Al Qur’an mengandung doa.

“Salah satu ajaran dan pengalaman yang saya dapatkan dari AG. KH. Ambo Dalle yakni ajarannya yang dikenal dengan Bujung Temmetti (sumur yang tidak pernah kering), yang mana diajarkan salah satu ayat dalam Al Qur’an yang dapat dijadikan sebagai doa agar kita terhindar dari kemiskinan sepanjang hidup. Terutama bagi ibu-ibu pada saat menerima maupun saat mengeluarkan uang”, tambahnya.

“Saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan uang, dalam hal ini jika ibu-ibu menerima ataupun mengeluarkan uang, maka sebaiknya sambil membaca ayat dalam surah Shad ayat 54 dan Saba’ ayat 39. Misalnya saat berbelanja maupun saat mengeluarkan shadaqah, begitupun saat menerima gaji dari suami maka sambil menerima maupun mengeluarkan uang tersebut kita juga membaca salah satu ayat tadi. Jika kita mengamalkan hal tersebut maka Insya Allah kita terhindar dari kemiskinan sepanjang hidup kita. Boleh jadi kita tidak kaya, namun untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari kita tidak akan kekurangan dengan izin dan pertolongan Allah”, terang mantan Kasi PAI tersebut.

Sebagai akhir ceramahnya ia berpesan agar menjadikan Allah sebagai tempat mengadu atas setiap permasalahan yang dihadapi. “Masalah apapun yang kalian hadapi, curhatlah kepada Allah, jangan seperti orang kebanyakan saat ini yang sedikit-sedikit mengungkapkan rasa galaunya lewat media sosial sehingga masalah rumah tangganya diketahui oleh banyak orang”, ujarnya.

Selain itu ia juga mengajak para peserta yang hadir untuk saling bermaafan sebelum memasuki bulan Ramadhan. “ Berziarah kubur dan saling bermaafan setelah hari Raya Idul Fitri tidak salah, namun anjuran sesuai syariat yang diajarkan adalah bermaafan di akhir bulan Sya’ban atau menjelang memasuki Ramadhan. Olehnya itu setelah pertemuan ini, marilah kita saling bermaafan”, tutup Muhammad Idris Usman.(win)


Daerah LAINNYA