Watampone, (Inmas Bone) – Sebanyak 40 Guru Madrasah lingkup Kementerian Agama Kabupaten Bone mengikuti Diklat Revolusi Mental Bagi Guru Madrasah Dalam Membangun Budaya Kerja Pelayanan Diwilayah Kerja (DDWK) yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Kegamaan Makassar, Jumat (13/7/2018).

Diklat yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone  diikuti 40 peserta dari guru Madrasah tingkat Mi, MTs dan MA se Kabupaten Bone.

“Peserta dari 40 orang merupakan guru yang terbaik dari yang terbaik tingkat MI, MTs dan MA”, kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. Kasmaruddin, M.Pd saat meberikan sambutan untuk membuka kegiatan.

Diklat yang terlaksana selama lima hari ini cukup memberikan ilmu tentang revolusi mental bagi guru dan tentunya perlu ketahanan fisik mental selama pelatihan. H. Kasmaruddin mengharapkan “para peserta agar mengikuti diklat secara seksama sesuia kompetensi kita, dan jangan bosan berada ditempat sampai tanggal 17 Juli 2018”. Tuturnya.

Dalam laporan Ketua Panitia Dra. Hj. Nelly bahwa tujuan diklat ini adalah terjadinya perubahan pola piker, bertindak dan berperilaku para guru madrasah serta untuk mengikuti kompetensi dengan tata kelola pemerintah berkelas dunia dimana pola piker ASN yang semula birokrasi yang dilayani menjadi birokrasi yang melayani.

Beliau juga menjelaskan bahwa pokok program materi diklat yang disajikan pada kegiatan diklat yaitu 54 jam pembelajaran dan masing-masing 45 menit per jam pembelajaran. Prinsip pembelajaran dalam pelaksanaan diklat berpedoman pada sasaran kualitas yang harus dikuasai oleh peserta diklat seperti ceramah, tanya jawab, brainstorming, diskusi, game dan muhasabah.

Telah dikatakannya juga bahwa setelah mengikuti diklat dengan baik maka pesert diberikan sertifikat dengan kualifikasi “Telah Mengikuti” program diklat yang ditandatangani oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar. Jelas H. Nelly yang juga sebagai Kepala Seksi  Diklat Tenaga Administrasi BDK Makassar. (ah)