Begini Suasana Outdoor  pada Pencanangan Sekolah Ramah Anak MAN 2 Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) - Sebagaimana biasanya sebelum jam 07.00 WITA, para siswa sudah berdatangan hadir untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Pagi itu siswa datang dengan disambut oleh para bapak/ibu guru dengan 3 S ( senyum, sapa, salam) di pintu gerbang sekolah.

Terlihat pula ada yang menenteng rantang, bungkusan, dan sejenisnya yang berisi bekal sarapan pagi yang dibawa dari rumah masing-masing.

Setelah mengikuti Apel pagi, yang dirangkaikan dengan menyanyikan lagu kebangsaan tercinta Indonesia Raya 3 stanza bersama para guru, para siswa menuju kelas masing-masing untuk menyimpang tas ransel tempat peralatan belajar.

Kemudian, bersama dengan guru wali kelas masing-masing menuju tempat di luar kelas untuk berkumpul dan sarapan bersama, yang didahului cuci tangan.

Sebelum sarapan, Ketua kelas memimpin doa lalu para siswa membuka rantang, atau ramsun tempat bekal sarapan pagi dari rumah. Bekal tersebut berisi menu variatif masing-masing siswa, sehingga ada penasaran untuk saling berbagi menu bekal.

Hal ini menyajikan suasana sarapan pagi dengan nuansa kekeluargaan, layaknya siswa makan dengan keluarga di rumah sendiri. Bahkan beberapa siswa secara spontan menyatakan, bagaimana seandainya setiap hari bisa sarapan bersama seperti ini, alangkah nikmat dan indah kebersamaan ini.

Hal seperti inilah yang selalu kami rindukan, demikian ucapan spontan beberapa siswa saat sarapan bersama tersebut. Usai sarapan tidak lupa memanjatkan doa syukur atas nikmat yang dirasakan.

Lalu, bersama guru wali kelas dan beberapa guru lainnya kegiatan dilanjutkan dengan arahan terkait pembelajaran, baik materi maupun terkait dengan pembinaan terhadap siswa. Setelah itu, sebagain siswa melakukan pembenahan lingkungan dengan kebersihan, perawatan tanaman.

Tiba-tiba ada bunyi alarm dan sirine meraung-raung tanda adanya bencana gempa bumi, sehingga para siswa dan guru pada berlarian sambil berpegangan tangan, malah ada siswa hampir terjatuh karena panik  berlari menjauhi bangunan menuju lapangan terbuka.

Sesampainya di lapangan yang biasa digunakan untuk apel, mereka berkumpul menunggu arahan. Suara alarm dan sirine berubah menjadi suara musik senam gempa, sehingga suasana panik menjadi suasana riang mengikuti senam gempa.

Begitulah suasana simulasi tanggap bencana gempa yang didesain dalam rangka Deklarasi Nasional 01 November 2018 Sekolah Ramah Anak lingkup MAN 2 Kota Parepare sebagai sekolah rintisan Ramah Anak wilayah Kota Parepare.

Sebagaimana arahan Kepala MAN 2 Kota Parepare Dra. Hj. Martina, M.A. saat usai pelaksanaan simulasi tanggap gempa bahwa kegiatan ini mengusung tema utama ‘Belajar di Luar Kelas’ (Outdoor), dengan slogan “ SEKOLAH RAMAH ANAK, RUMAH KEDUA TANPA KEKERASAN” yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak R.I bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan.(fdf/nb)

 

 


Daerah LAINNYA