Parepare (Humas Parepare) - Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Seperti diketahui, Hari Sumpah Pemuda merupakan peringatan kongres Sumpah Pemuda tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres yang menghasilkan sumpah para pemuda di Indonesia tentang semangat persatuan dan rasa cinta tanah air.
Momentum bersejarah yang digagas oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia 94 tahun silam ini diperingati segenap Pelajar serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dalam suatu Upacara Bendera pada Jumat (28/10/2022). Meski Hari Sumpah Pemuda tahun ini seperti biasanya diperingati dalam bentuk upacara bendera yang berlangsung di lapangan upacara dan dimotori oleh pelajar-pelajar MAN 2 Kota Parepare, namun tetap saja banyak fakta yang bena untuk diulas.
Pertama atau kesatu, usai gladi resik dan pelaksanaan upacara dimulai, para pelajar serta pendidik dan tenaga kependidikan bersatu beranjak berdiri bentuk barisan. Fakta ini bersesuaian dengan tema peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2022, yakni 'Bersatu Bangun Bangsa'. Tema ini menjadi pengejawantahan nilai agung Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang.
Kedua, saat 18 pelajar yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) MAN 2 Kota Parepare mengibarkan Sang Merah Putih, 4 di antara pelajar itu menggenggam bambu runcing di tangan. Simbol 94 tahun peringatan Sumpah Pemuda yang kala itu juga Wage Rudolf Supratman, pencipta Lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya menyanyikan Lagu Kebangsaan tersebut di depan khalayak dan Belanda.
Ketiga, ketika upacara yang khidmat itu pelajar MAN 2 Kota Parepare menyimak pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928. Teks tersebut membangkitkan kesadaran pemuda dan pemudi Indonesia bahu-membahu dalam persatuan Indonesia.
Keempat, kutipan sambutan seragam Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang dibacakan oleh Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Martina. Isi kutipan sambutan tersebut menjadi pelajaran para pemuda dan pelajar masa kini.
"Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita untuk menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras, dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. Sejarah telah menjelaskan bahwa pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa," kutipnya.
Kelima, dinyanyikannya Lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bangun Pemudi Pemuda oleh pelajar MAN 2 Kota Parepare yang tergabung dalam kelompok paduan suara. Lagu ini terkesan asing di telinga para pelajar MAN 2 Kota Parepare. Bahkan, masih banyak yang antusias tertarik dan semangat menari untuk menghafal lirik lagu wajib nasional tersebut pada peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022 ini. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni. Sungguh bena peringatan Hari Sumpah Pemuda di MAN 2 Kota Parepare. Salam pemuda! (Adi)