Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali mengimplementasikan metode pendisiplinan positif bagi siswa yang terlambat dalam kegiatan pembiasaan Literasi Al-Qur'an, Selasa, 12 November 2024.
Langkah ini diambil untuk menumbuhkan kedisiplinan dan memperkuat kebiasaan membaca Al-Qur’an di kalangan siswa. Cuaca yang tidak menentu, kadang hujan dan kadang mendung, disinyalir menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan beberapa siswa dalam beberapa hari terakhir.
Pada pagi ini, saat kegiatan pembiasaan literasi Al-Qur'an dimulai, beberapa siswa yang terlambat diarahkan oleh guru piket, Sitti Rafiah, untuk menjalani tugas membaca ayat-ayat suci sebagai bentuk disiplin positif.
Siswa-siswa ini diminta membaca Surah Al-Baqarah ayat 200 hingga 250 secara individual di ruang guru, dengan pengawasan dari beberapa guru lainnya. Kebijakan ini diterapkan dengan harapan tidak hanya menanamkan disiplin, tetapi juga menumbuhkan aspek spiritual dalam diri siswa.
Ridha, seorang siswa kelas XI.2, mengakui keterlambatannya pada pagi ini kepada wali kelasnya, Raabiul Akbar. Ridha menyatakan bahwa alasan keterlambatannya adalah membantu kakaknya yang sedang merawat anaknya yang sedang sakit. “Kubantu kakakku, Pak, karena sakit ki anaknya,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Dengan kebijakan ini, MAN 1 Kota Parepare menunjukkan bahwa disiplin dan pendidikan karakter dapat berjalan beriringan dengan pendekatan religius yang membangun, mengukuhkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mengutamakan pembinaan spiritual dan moral siswa.(RA/Wn)