Alla (Inmas Enrekang) Salah satu butir program Nawacita Presiden RI yakni bagai mana cara meningkatkan ekonomi kerakyatan dimana kemandirian ekonomi diawali melalui usaha kecil yang dilaksanakn dilingkungan keluarga sehingga dasar itulah kami Penyuluh Agama Islam di Kab. Enrekang melakukan penyuluhan ekonomi untuk dapat mewujudkan salah satu nawacita presiden RI tandas Patmawati selaku Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Sulsel yang saat ini sudah mengantongi juara 3.
Melalui usaha kecil dalam lingkungan keluarga dapat membangun usaha ekonomi sehingga dapat menopang ekonomi keluarga dan bangsa. Keluarga yang maju salah satu indikatornya adalah majunya ekonomi, inilah salah satu peran penyuluh khusunya Kec. Alla Kab. Enrekang dengan melakukan usaha pengelolaan bawang goreng dengan binaan mikro,kecil, menengah (UMKM) dan Penyuluh Agama Islam.
H. Kamaruddin selaku Kepala Kantor Kemenag Enrekang menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena hari ini Kamis 18/07/19 Kab. Enrekang kedatangan Tim Monitoring Dan Visitasi Penyuluh Agama Islama Teladan Tingkat Provinsi Sulsel. Penyuluh sangat berperan dalam hal ini, karena penyuluh yang memindset pemikiran di masyarakat dalam malaksanakan usaha sehingga usaha pengelolaan bawang goreng yang dikelola oleh masyarakat dapat lebih maju dan lebih baik.
Penyuluh Agama Islam bukan hanya melaksanakan tugasnya khusus dibidang agama akan tetapi juga melakukan perubahan mindset pada masyarakat demi melakukan perubahan kearah yang lebih baik di masyarakat. Alhamdulillah kerja ril yang dilakukan penyuluh selama ini sudah ada hasil karena hari ini sudah meraih posisi 3 Tingkat Provinsi Sulsel dan kita berharap agar penyuluh Kab. Enrekang dalam hal ini Patmawati dapat lolos ketingkat nasional dalam penilaian Penyuluh Agama Islam Teladan. Saya selaku kepala kantor siap mengantar beliau untuk maju ke tingkat nasional tutupnya.
Bupati Enrekang dalam hal ini diwakili oleh Camat Alla menyampaikan selamat datang kepada Tim Monitoring dan Visitasi di daerah kami. Penyuluh Agama Islam selama ini saya kira hanya mengurus agama ternyata penyuluh agama juga mengurus sampai bidang ekonomi sehingga kami sangat merasa terbantu dengan adanya Penyuluh Agama Islam karena betul-betul turun kemasyarakat untuk memberikan pemahaman dibidang ekonomi. Hal ini yang mendorong kami melalui Dinas KOPERINDAG untuk mempasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui Penyuluh Agama Islam Kemenag Kab. Enrekang.
Misbahuddin selaku ketua tim penilai menyampaikan dalam sambutannya bahwa apa yang telah dipaparkan Patmawati di makassar ternyata memang benar karena hari ini kami melihat sarana yang dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kab. Enrekang melalui program unggulan yakni usaha pengelolaan bawang goreng. Saya kira ini adalah prestasi yang sangat besar karena Penyuluh Agama Islam Enrekang hari ini sudah mengantongi juara 3 dalam lomba Penyuluh PNS Teladan Tingkat Provinsi Sulsel. Ini artinya Patmawati sudah menyingkirkan Penyuluh PNS sebanyak 21 Kab. Kota di Provinsi Sulsel.
Setelah mendengar paparan Patmawati bahwa membangun ekonomi dengan usaha pengelolaan bawang goreng merupakan terobosan baru dan merupakan program unggulan sehingga dapat mengantarnya ke posisi 3 Tingkat Provinsi Sulsel saat ini. Kami juga melihat dalam penilaian ini bahwa kerja sama antara Penyuluh Agama Islam dengan Pemerintah Daerah Kab. Enrekang sudah terjalin dengan baik dengan bukti adanya perlengkapan yang diberikan oleh Pemda Enrekang kepada binaan Penyuluh Agama Islam. Semoga program unggulan usaha bawang goreng ini dapat mengantarkan PNS Penyuluh Islam Teladan Kab. Enrekang dapat mesuk ke penilaian tingkat nasional. (bob/wrd)