Ujung, (Humas Kemenag Bone) - Kunjungan
singkat Imam Besar Masjid Istiqlal Indonesia di Pondok Pesantren Al-Ikhlas
Ujung Bone beberapa pekan lalu dimanfaatkan tim pengembang sekaligus pengurus
lembaga Wakaf, Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Al-Ikhlas sebagai momentum awal
memulai lembaga baru tersebut. Pasalnya, dalam kunjungan tersebut, Prof. Dr.
KH. Nasaruddin Umar, MA berkesempatan pula untuk membuka secara resmi rapat
kerja (raker) dan workshop lembaga tersebut, Ahad (14/2/2021).
Guru Besar Bidang Tafsir ini berpesan kepada peserta raker dan workshop yang juga merupakan pengurus lembaga wakaf dan ZIS untuk menjalankan amanah dan tugas mulia ini dengan baik demi kemaslahatan umat. Menurutnya, kedua lembaga ini akan sangat berperan ke depannya dalam menyejahterakan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, dalam kesempatan
yang sama, Andi Ahmad, S.Farm., Apt, selaku penanggung jawab kegiatan
menuturkan bahwa program wakaf dan ZIS ini akan memprioritaskan beberapa bidang
yang meliputi pendidikan, sosial kesehatan, dakwah dan ekonomi. Dalam kesempatan
tersebut, sosok yang diamanahi jabatan sebagai Pelaksana Tugas Kepala Divisi
Wakaf Badan Pelaksana Harian Yayasan Al-Ikhlas ini memperkenalkan secara
singkat dan menguraikan grand design kedua lembaga tersebut.
“Sebagai informasi untuk
diketahui publik bahwa lembaga Wakaf Al-Ikhlas ini bernaung di bawah Yayasan
Al-Ikhlas Bone, sedangkan lembaga Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) yang
terbentuk berada di bawah naungan Yayasan Ikhlas Peduli Ummat dan akan dikelola
secara profesional dan transparan.†paparnya.
Rapat kerja untuk lembaga Wakaf Al-Ikhlas dan ZIS ini berlangsung selama dua hari 15-16 Februari 2021 di ruang rapat Yayasan Al-Ikhlas Bone. Raker tersebut membahas uraian kerja yang telah disusun serta mengoreksi dan menetapkan rencana serta timeline program yang akan dilaksanakan. Sementara itu, pelaksanaan workshop yang dikhususkan untuk program ZIS digelar di Makassar, Ahad (21/2/2021).
Bertempat di Upnormal Café,
Makassar, workshop ZIS ini mengadirkan pemateri dari Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan, Suhatnam, S.Pd.I., M.Pd.I. Dalam
pemaparannya, alumni Pendidikan Baznas Executive Development Program ini
menggambarkan berbagai hal menyangkut regulasi dan mekanisme fundraising dalam
pengelolaan lembaga ZIS untuk skala provinsi, serta menekankan pada pentingnya
penggunaan media sosial di era digitalisasi ini.
Turut serta dalam kegiatan workshop beberapa
pengurus Yayasan Ikhlas Peduli Ummat serta tentunya para peserta workshop yang
merupakan pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (LAZIS) Ikhlas Peduli
Ummat. Rangkaian kegiatan raker dan workshop ini ditutup oleh Wakil
Kepala Badan Pelaksana Harian Yayasan Al-Ikhlas. (bk/ipu/yai/ahdi)