Kemenag Maros

Bersama Bupati dan Kabid PAIS, Kakankemenag Maros Hadiri Silaturahmi Akbar Guru Agama

Kakankemenag Maros, bersama Bupati Maros dan Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel saat di ruang pola Kantor Bupati Maros.

Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, hadir bersama Bupati Maros Chaidir Syam dan Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAIS) Kanwil Kemenag Sulsel Fathurrahman dalam acara halalbihalal dan silaturahmi akbar.

Kegiatan yang selenggarakan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Rabu (7/6/2023).

Ketua AGPAI Kabupaten Maros, Hasir Hasan, menyampaikan bahwa kegiatan merupakan swadana partisipatif dari guru agama. “Maaf agak telat, karena kami terdiri dari berbagai tingkatan jenjang pendidikan. Jadi baru menemukan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini. Alhamdulillah, kegiatan ini dihadiri 400an guru agama se-Kabupaten Maros”.

Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel Fathurrahman, mengharapkan Pemkab Maros untuk bisa mensupport pembiayaan PPG guru agama. “142 guru agama di Kabupaten Maros lulus pretest PPG, terima kasih sudah biayai PPG: dari Pemda dengan APBD 17 guru dan 1 guru dibiayai APBN”, kata Fathurrahman disambut tepuk tangan para guru agama yang memenuhi ruang pola.

Fathurrahman menambahkan informasi, bahwa guru agama Kabupaten Maros yang lulus PPG tahun ini sebanyak 18 orang.

“Kami butuh dorongan anggaran dari Pemda. Padahal guru agama spesial karena dibina oleh dua instansi. Dilahirkan Pemkab, diasuh Kemenag. Tapi biasanya yang melahirkan lupa. Mungkin ini faktor kondisi yang sering berubah.

“Baru-baru ini kami melakukan pemetaan kompetensi guru agama secara online. Rekomendasinya diadakan Pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Tapi karena keterbatasan anggaran, maka kami harap Pemkab bantu MGMP untuk melaksanakan PPKB,” jelas Fathurrahman.

Dalam sambutannya, Bupati Chaidir menyampaikan bahwa sinergitas Kemenag dengan Pemkab Maros terbuka dengan baik. “Kalau baik Komunikasi maka semua bisa diselesaikan dengan baik”.

“Kalau tahun ini 17 guru agama yang lulus PPG, maka tahun depan dikali 2. Kasih cukup 35 guru,” kata Bupati Maros yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Andi Patiroi.

“Saya harap, bagaimana guru PAIS bisa optimal memberikan pendidikan agama di sekolah. Semoga kita bisa memberikan pendidikan sebaik-baiknya. Kami upayakan setiap tahun Pemkab Maros membuka alokasi PPPK formasi guru agama. Karena guru agama memiliki peran sentral membentuk generasi Maros yang berakhlak baik”.

Lebih lanjut, Bupati Chaidir mengharapkan kontribusi guru agama untuk bisa bersama mewujudkan Maros sebagai kabupaten ramah anak.

“Penting, saya harap ATS (Angka Tidak Sekolah) Kabupaten Maros bisa nol”.

Pada momen ini, Kakankemenag Maros Muhammad, menyampaikan hikmah halalbihalal. “Saya berbahagia karena halalbihalal dihadiri tokoh penting.

“Halalbihalal menurut Prof. Quraish Shihab ada dua hal penting. Pertama maaf-memaafkan, kedua silaturahmi. Kita harus kita saling memaafkan. Ini kaitannya dengan tema kegiatan ‘moderasi beragama'.

“Banyak di antara kita, sikap kita tidak bisa menerima keberadaan agama lain. Padahal Islam sangat menganjurkan memuliakan tetangga: 40 tetangga kiri-kanan, depan-belakang, di situ tidak ada syarat keyakinan untuk memuliakan tetangga. Moderasi beragama bukan hanya lipstik semata. Tapi harus dipraktikkan.

Terkait berkembangnya paham ekstrem, Kakankemenag Maros Muhammad, menyampaikan bahwa guru agama merupakan penyangga penting moderasi beragama, menciptakan kehidupan moderat terutama di sekolah.

Terakhir, Kakankemenag Muhammad, menyampaikan pentingnya membangun hubungan silaturahmi antar sesama, termasuk hubungan baik antar instansi: Kemenag dan Pemkab Maros.

Hadir pula dalam kegiatan, Wakil Ketua DPRD Maros Haeriah Rahman, Kepala Dinas Pendidikan Maros Andi Patiroi, dan Kepala Seksi PAIS Kemenag Maros Abdul Rasyid. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA