Parepare, (Inmas Parepare) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Parepare bersama DWP Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Sosialisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dengan mengusung tema “Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga” yang dilaksanakan di Barugae Rumah Jabatan (Rujab) Walikota Parepare, Ahad (10/3/2019).
Hadir pada kesempatan tersebut, Pembina DWP Kota Parepare, Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua DWP Kota Parepare, Ketua DWP Kemenag Kota Parepare, Ketua DWP IAIN Parepare, Narasumber SPAK, A. Nilawati, beberapa agen SPAK, serta pengurus dan anggota DWP Kemenag dan IAIN Parepare.
Ketua DWP IAIN Parepare, St. Muliani, sebagai panitia pelaksana mengatakan, kegiatan tersebut terlaksanan sebagai realisasi dari hasil pertemuan DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKAIN) se-Indonesia dan DWP Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia di Jakarta pada tanggal 7-9 Februari 2019 lalu terkait Sosialisasi SPAK.
Setelah terlaksananya kegiatan tersebut diharapkan terwujudnya silaturrahim antara DWP Kanwil Prov. Sulsel dengan DWP lainnya di seluruh Sulsel serta terwujudnya sikap anti korupsi di kalangan wanita baik di lingkungan rumah tangga, tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat, lanjut St. Muliani
Sementara Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Hj. Rismayanti mengatakan, SPAK merupakan kegiatan unggulan di DWP Kemenag Provinsi dan seluruh Kemenag di seluruh Indonesia atas instruksi dari Menteri Agama agar menularkan gerakan anti korupsi di kalangan DWP Kemenag di seluruh Indonesia.
Gerakan SPAK juga dikatakan sebagai gerakan moral, gerakan memanusiakan manusia, gerakan menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan gerakan membiasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa.
Ditambahkan oleh Hj. Rismayanti bahwa perempuan menjadi sasaran utama gerakan SPAK karena perempuan merupakan madrasah pertama bagi seorang anak yang akan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anaknya termasuk nilai-nilai kejujuran yang merupakan modal awal untuk mencegah perbuatan korupsi.
Selain itu perempuan juga dijadikan sasaran gerakan SPAK karena peran seorang perempuan sangat luas baik sebagai ibu, istri, pegawai, maupun sebagai anggota organisasi sehingga sangat potensial untuk menularkan virus-virus anti korupsi di lingkungan sekitarnya.
Kegiatan Sosialisasi SPAK juga dirangkaikan dengan pengukuhan para pengurus DWP Kemenag Kota Parepare oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, Hj. Rismayanti. (win/wrd)