Barukku (Inmas Sidrap) - Dewasa ini, membangun jiwa wirausaha dan enterpreneurship adalah hal yang mutlak harus dilakukan, dengan lalu lintas informasi dan pesatnya perkembangan teknologi, maka upaya membangun jiwa kemandirian melalui berbagai macam usaha adalah harga mati yang tak bisa di tawar lagi.

Pondok pesantren Nurul Ilmi, yang membina ratusan santri dan santriwati pun telah mengambil panggung dalam hal pengembangan jiwa kemandirian santri. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan harian santri, yang tidak hanya berproses untuk meningkatkan ilmu agama (tafaqquh fid diin) tetapi juga santri di bimbing untuk mengoptimalkan potensinya untuk menjadi seorang wirausaha, salah satu usahanya adalah beternak kambing.

Usaha ternak kambing yang telah memasuki usia 5 bulan, merupakan bantuan dari dinas pertanian dan peternakan republik Indonesia, melalui Dinas pertanian peternakan provinsi dan kabupaten.

Di temui di ruangan Pimpinan Pondok pesantren, Ust.Baso Irwan Syah, S.Pd.I, menuturkan Bahwa santri kami binaannya bukan hanya untuk menjadi Mursyid (pembimbing) di masyarakat dengan khazanah keilmuan agama yang mereka dapatkan sewaktu mondok, tetapi juga santri kita bina untuk memiliki jiwa kemandirian dan menumbuh kembangkan jiwa wirausahanya, melalui sektor peternakan, hal ini diharapakan nantinya santri bisa membangun usahanya dan tidak bergantung pada orang lain.

Disamping itu santri di pondok pesantren Nurul Ilmi Barukku diajar berbagai macam keterampilan, yang nantinya diharapkan menjadi modal ketika kembali ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan sewaktu menimba ilmu di pondok pesantren.

Pondok pesantren Nurul Ilmi yang merupakan salah satu pesantren dengan jarak terjauh dari pusat kota, memang sangat kondusif untuk perkembangan sektor pertanian dan peternakan, oleh karena itu, pihak yayasan terus membangun kolaborasi dengan berbagai instansi terkait untuk pengembangan potensi SDA dan SDM para santri. (bs/ah)