Parepare, (Humas Parepare) – Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melakukan koordinasi di Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Kota Parepare, Selasa (23/8/2022).
Bidang PAI Kanwil Kemenag Sulsel sedianya meminta kehadiran Guru PAI SMA/SMALB/SMK, namun pada kesempatan tersebut hanya dihadiri oleh perwakilan PAI dari unsur Pengurus MGMP SMA/SMK.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Seksi PAI Kantor Kemenag Kota Parepare dan dihadiri oleh Jajaran Bidang PAI Kanwil Kemenag Prov. Sulsel diantaranya JF PTP Pada Seksi PAI SMA/SMK, Hj. Hajerah; Pelaksana Pada Seksi PAI SMA/SMK, Mushadi dan Rosmawati.
Hadir pula Kasi PAI Kantor Kemenag Parepare, H. La Jami; Pelaksana Seksi PAI; Pengawas PAI SMP/SMA/SMK Kota Parepare, Muhammad Nasir; Pengawas PAI SD Kemenag Kota Parepar, Hj. Nurliana D; Ketua MGMP PAI SMK Kota Parepare, Muhammad Jufri; Sekretaris MGMP PAI SMK Kota Parepare, Haizah; Bendahara MGMP PAI SMA Kota Parepare), Hj. Marwah.
Ada sejumlah agenda pembahasan dalam pertemuan tersebut, diantaranya terkait kekurangan guru PAI di sejumlah sekolah serta berbagai hal penting lainnya terkait peningkatan kompetensi guru PAI. Kegiatan ini menjadi momen untuk mengungkapkan hal-hal yang ada kaitannya dengan Pendidikan Agama Islam di Kota Parepare.
Terkait kekurangan guru PAI, Hj. Hajerah memberikan petunjuk agar Seksi PAI bersurat ke Bidang PAI Kanwil Kemenag Sulsel dan nantinya akan diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.
“Saya berharap ada surat ke Bidang PAI terkait kekurangan guru PAI di SMA/SMALB/SMK negeri di Kota Parepare, nanti kami teruskan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, karena mungkin saja mereka belum mengetahui kondisi guru yang menjadi wewenangnya dan ini tentu sangat mempengaruhi pembinaan Rohis di sekolah,”jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi PAI Kemenag Kota Parepare, H. La Jami juga mengakui kurangnya guru PAI SMA/SMK di Kota Parepare, namun ia menyampaikan jika kegiatan Rohis tetap berjalan dengan baik.
“Guru PAI SMA/SMK di Parepare sangat terbatas namun kegiatan Rohis tetap berjalan, bahkan pernah dirancang kegiatan Rohis tingkat provinsi dilaksanakan di Parepare tetapi gagal karena pandemi Covid-19,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan harapannya agar dibentuk satu kegiatan yang dapat menjadi wadah silaturahim guru PAI.
“Kami di Parepare sangat berharap agar ada kegiatan yang menjadi wadah bersilaturrahim dan jika ada pemanggilan peserta kegiatan sebaiknya diberikan peluang kepada yang belum pernah mengikuti kegiatan yang sama karena Guru PAI di Parepare banyak yang berpotensi untuk diberikan kesempatan,”pungkasnya.
Sementara itu, Pengawas PAI SMP/SMA/SMK Kota Parepare, Muhammad Nasir menyampaikan informasi terkait bantuan biaya PPG bagi guru PAI SMA/SMK.
“Berdasarkan informasi dari kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa guru PAI SMA/SMK akan mendapatkan bantuan biaya PPG seperti yang diterima guru PAI SD/SMP dari pemerintah kab/kota, tinggal menunggu petunjuk teknis dari Bapak Gubernur,”ucapnya.
Selain itu, ia menyampaikan perlunya peningkatan kompetensi bagi guru PAI SMA/SMK terutama terkait IT. “Perlu ada pelatihan untuk guru PAI SMA/SMK terkait IT dan lain-lain untuk peningkatan kompetensi,”harapnya.
Kekurangan guru PAI di Kota Parepare juga sempat dilaporkan oleh Ketua MGMP PAI SMK Kota Parepare, Muhammad Jufri dan Sekretaris MGMP PAI SMA Kota Parepare, Darmawati.
“Beberapa sekolah mengalami kekurangan Guru PAI bahkan ada SMA Negeri yang tidak ada guru PAI PNS-nya, yang ada hanya guru PAI Honorer,”ujar Muhammad Jufri.
Seluruh hasil pembahasan dalam pertemuan tersebut akan menjadi tugas bagi Bidang PAI untuk menindaklanjuti ke pihak terkait. (Jawwad/Wn)