Makale, (Humas Tator) - Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, membuka secara resmi Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten yang digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, Senin, 25 Juni 2018.
Dalam sambutannya, Nicodemus mengungkapkan kebanggaannya atas undangan untuk membuka acara ini, sekaligus berpesan agar Jamaah Calon Haji (JCH) mengikuti dan melaksanakan bimbingan manasik ini dengan baik.
“Karena tujuannya adalah untuk mempersiapkan segala sesuatunya menuju ke tanah suci, yaitu bukan hanya persiapan duniawi, namun yang lebih utama adalah begaiamana meraih rahmat Ilahi,” katanya.
Bupati yang tahun lalu memberangkatkan 6 orang kaum duafa melaksanakan ibadah umroh ini mengharapkan agar JCH Tana Toraja senantiasa menjaga kekompakan dan keharmonisan di tanah suci nanti.
“Tolong tetap jaga kekompakan di tanah suci. Yang tua jangan suka berkeluh kesah, dan yang muda harus siap membantu yang tua. Harmonisasi dan kolebarasi harus tetap dipelihara karena kita adalah satu tim, yaitu rombongan calon haji Tana Toraja yang dibingkai dalam satu program daerah, Toraya Maelo,” imbuhnya.
Lebih lanjut bupati yang akrab disapa Nico ini menekankan pentingnnya harmonisasi dan kerukunanan inter dan antar umat beragama, karena menurutnya semua agama percaya akan 1 Tuhan dan tujuannya hanya 1 yaitu bagaimana meraih surgaNya, cuma penafsiran dan cara beribadahnya yang berbeda-beda.
Pada kesempatan ini pula, Nico kembali mengingatkan 3 pilar pembangunan Tana Toraja, serta issu terorisme dan radikalisme. “Saya mencanangkan 3 pilar pembangunan di Tana Toraja, yaitu jangan biarkan rakyatku bodoh, jangan biarkan rakyatku sakit dan jangan biarkan rakyatku lapar. Ketiga pilar ini diikat dalam bingkai getaran sukma Ilahi dan gerakan peduli sesame,” ungkapnya.
Mengenai terorisme dan radikalisme, Nico mengingatkan agar masyarakat jangan saling tuding dan saling mencurigai, karena tidak ada satu agama yang mengajarkan kekerasan dan menyuruh umatnya untuk membunuh pemeluk agama lain, sembari mencontohkan tragedi penembakan di Inggris beberapa waktu silam yang menurutnya justru dilakukan oleh orang Kristen sendiri.
Mengakhiri sambutannya, Nicodemus kembali mengingatkan agar masyarakat Tana Toraja mengetuk nuraninya untuk peduli terhadap sesamanya terutama kepada kaum duafa. “Diantara harta-hartamu itu, ada sebahagian milik kaum duafa dan kaum marginal, untuk itu bersedekahlah kepada mereka, dan sy sendiri kembali memprogramkan untiuk memberangkatkan lagi beberapa kaum duafa ke tanah suci tahun depan,” pungkasnya. (AB)