Palopo, (Humas Kemenag) - Sekitar 80 peserta guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), pada jenjang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) menggelar workshop Program Induksi Guru Madrasah Pemula, Kamis (23/7/2020) di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Palopo, jalan. Andi Kambo Surutanga Kota Palopo,
Workshop dihadiri Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kota Palopo DR. H.M. Rusydi Hasyim, M.Ag, Kasi Pendidikan Islam (Pendis) Drs. H. Ahmad Pattola, M.Pdi, Ka. MTsN Palopo Muh. Nurdin A.N, S.Pd, SH. M.Pdi.
Kegiatan dirangkaikan dengan Sosialisasi KMA 183 tahun 2019, Tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab Pada Madrasah. Regulasi terbaru ini merupakan pengganti dari peraturan sejenis sebelumnya, KMA Nomor 165 Tahun 2013.
Kepala MTsN Palopo Muh. Nurdin A.N, dalam laporannya menyampaikan bahwa, pertemuan ini merupakan pertemuan awal sejak beberapa bulan terakhir karena disebabkan pandemi Covid 19, namun tidak mengurangi semangat untuk kita hadir pada kesempatan ini walaupun masih dalam kondisi wabah tersebut, namun tetap mematuhi Protokol Kesehatan, ungkapnya.
"Kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di setiap satuan pendidikan, dengan adanya musyawarah guru mata pelajaran atau MGMP ini kita sama-sama membangun sebuah Komunikasi yang baik. Ketika ada persoalan yang dihadapi di tempat inilah penyelesaiannya, MGMP merupakan suatu forum kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis yang berada pada satu sekolah, MGMP dapat diikuti oleh semua guru mata pelajaran, baik yang berstatus PNS maupun honorer", jelasnya
Ia menambahkan bahwa Keberhasilan MGMP akan sangat dipengaruhi oleh etos kerja anggota dan guru mata pelajaran sejenis, dalam membangun semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam sebuah wadah yang memiliki karakter dan jati diri.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo H.M. Rusydi Hasyim membuka sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan MGMP tingkat MtsN Palopo, dan sekaligus dilakukan sesi tanya jawab singkat.
Dalam sambutannya Kakan kemenag banyak memberi wejangan da motifasi, beliau menyampaikan bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa memberi penjelasan kepada murid-muridnya, guru yang bagus adalah guru yang bisa menyelesaikan persoalan dan solusi, tetapi guru yang luar biasa adalah guru yang bisa memberi Inspirasi kepada siswanya, itulah yang dibutuhkan sekarang, Sambil kita belajar sesuai kurikulum yang ada.
"Guru harus memiliki Kompetensi, profesional, menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah, dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya", jelasnya.
Selain itu beliau memberi gambaran atau sedikit membuka wawasan cakrawala/pemikiran bahwa di Jepang jangan heran ada olimpiade matematika, fisika, Kimia, yang menang. jepang tidak pernah juara yg juara adalah Indonesia, karna di jepang yang dibangun adalah karakter siswanya, Sebagai rujukan siswa tsanawiyah yang luar biasa siswanya ini.
"Seorang yang terkenal abdul kalam yang dinobatkan sebagai presiden dunia dia seorang Muslim begitu dilantik dia mengatakan saya sebagai presiden bukan karna apa apa, bukan karna saya orang hebat tetapi saya terisnpirasi dari guru saya", lanjutnya.
Kakan Kemenag hanya berharap bahwa andil seorang guru adalah sangat luar biasa, penting untuk memberi Inspirasi terhadap anak/siswa untuk mencetak generasi yang hebat.
"Perkembangan dunia menuntut kita, Pendidikan saat ini semakin mengacu untuk membagun anak didik kita, untuk lebih baik kedepannya", tutupnya.
