Benteng (Humas Selayar) Menjelang Ramadhan, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar kembali menyelenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan II di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (04/03/2024). Pelatihan kali ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar yang diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha Andi Saiful Herman, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar.
Kegiatan pelatihan publikasi tersebut akan berlangsung selama 6 (enam) hari yang dimulai pada hari ini, Senin pada tanggal 04 hingga 09 Maret 2024 yang diikuti sebanyak 30 ASN terdiri dari Pengawas dan Guru Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar.
Sekretaris Panitia Arsyad, mewakili Ketua Panitia Arbain dalam laporan tertulisnya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya pelatihan publikasi ilmiah ini adalah untuk meningkatkan sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta, serta dapat mengembangkan sikap mental yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan beberapa metode pembelajaran yang akan dipakai pada pelatihan publikasi bagi orang dewasa (andragogi) ini dengan berpedoman pada sasaran Kompetensi. Metode yang dimaksud adalah Metode Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas, Simulasi dan Diskusi.
Sementara, Kasubag TU Saiful Herman dalam arahannya mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan publikasi tersebut sebagai salah satu bentuk upaya untuk memperbarui mental. Publikasi ilmiah ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk menyebarluaskan suatu karya pemikiran seseorang atau kelompok dalam bentuk laporan penelitian, makalah, buku atau artikel.
"Kegiatan ini juga diperkuat dengan adanya Permenpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya" tutur Saiful.
Merujuk pada Permenpan tersebut, Saiful Herman menyebutkan bahwa terdapat beberapa bentuk kegiatan publikasi ilmiah yang dapat dilakukan guru dalam rangka pengembangan keprofesian berkelanjutan yaitu Presentasi pada forum ilmiah, Melaksanakan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidanh pendidikan formal, Melaksanakan publikasi teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru.
Harapannya, melalui beberapa bentuk pilihan publikasi tersebut dapat mewujudkan keprofesionalisme setiap guru dan mampu mengibarkan bendera keilmuannya masing-masing melalui aneka karya tulis.
"Mempublikasikan tulisan berarti mengibarkan bendera keilmuan" tutup Saiful Herman.
Sekedar informasi, pembukaan kegiatan PDWK ini ditandai dengan penyamatan tanda peserta pelatihan oleh 2 (dua) orang perwakilan guru madrasah yang ditunjuk. (na)