Parepare, (Humas Parepare) - Wabah Covid-19 belum berakhir namun masyarakat kini diresahkan dengan penyakit hepatitis akut pada anak, untuk itu staf Puskesmas Lumpue mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan tentang penyakit ini. Salah satu sekolah yang dikunjungi yaitu MI DDI Kampung Baru.

Sosialisasi dilakukan di ruang kelas 1, Rabu 25 Mei 2022 oleh dr. Rahmi selaku dokter dari Puskesmas Lumpue. Dokter Rahmi mengatakan bahwa penyakit hepatitis sangat berbahaya dan harus diwaspadai karena penyebarannya sangat cepat dan untuk mencegah penyakit tersebut harus dilakukan beberapa hal.

“Agar terhindar dari penyakit hepatitis anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,”jelasnya. 

Lebih lanjut dr. Rahmi menambahkan bahwa terdapat beberapa gejala awal yang harus dikenali dan jika mengalami gejala tersebut agar tidak panik dan membawa pasien ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

“Ada beberapa gejala awal yang harus dikenali seperti mual, muntah, diare berat, dan demam ringan kemudian gejala lanjut ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB (buang air besar) berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah dan kejang. Apabila terdapat gejala tersebut segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan,” tambahnya lagi.

Selain sosialisasi, staf Puskesmas Lumpue juga melakukan screaning panca indra khusus untuk kelas 1 yaitu pemeriksaan mata, telinga hidung dan mulut, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.(Hana/Wn)