Enrekang (Inmas Enrekang) Louncing Perpustakaan Masjid dan penandatanganan MOU antara Perpustakaan Nasional RI dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Sulsel dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1440 H/2018 Tingkat Kab. Enrekang diselenggarakan oleh Pemda Enrekang bekerjasama dengan PHBI Kab. Enrekang.
Kegiatan diatas berlangung dilapangan Batili Enrekang pada hari jumat 07/12/18 yang dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati Enrekang, Kepala Perpustakaan Nasional RI dan rombongan, Setda, Anggota DPRD, Kakan Kemenag Enrekang, unsur Forkopimda, Para Rektor Muhammadiyah se Sulsel, Camata, Kepala KUA, lurah, kepa desa dan seluruh undangan yang sempat haadir.
Muslimin Bando menyampaikan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI beserta rombongan di daerah kami. Alhamdulillah Kabupaten Enrekang telah banyak menoreh prestasi termasuk hari ini kita bersama-sama dapat melakukan Lounching Perpustakaan Masjid dan penandatanganan MOU antara Perpustakaan Nasional RI dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Sulsel dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Keberhasilan ini tentu tidak luput dari kerja keras pemerintah daerah yang selalu bersinergi sampai kebawah sehingga apa yang kita lakukan dapat terealisasi sesuai dengan rencana.
Dalam kesempatan berikutnya Sarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasionla RI mengatakan dalam sambutannya bahwa negara kita sudah lama merdeka maaka dari itu kita harus terus mempertahankan kemerdekaan itu salah satunya dengan cara mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga kami dari pengurus Perpustakaan Nasional RI hadir di Kabupaten Enrekang. Insya Allah Kabupaten Enrekang akan mendapat bantuan dana dari Perpustakaan Nasional sebanyak kurang lebih 10 M untuk dana pembangunan gedung perpustakaan karena tempat belajar terakhir adalah perpustakaan.
Diakhir kegiatan Dr. Abd. Gaffar Bedong, M. Th.I. menyampaikan hikmah Maulid yang mengatakan bahwa memperingati kelahiran nabi sangat baik karena sebelum lahirnya nabi kehidupan sangatlah jahiliyah dimana ada orang tua yang mengubur hidup-hidup anak kandungnya, wanita dijadikan budak dan masih banyak perilaku yang sangat tidak manusiawi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Memperingati maulid nabi juga salah satu cara untuk memunculkan kecintaan kita kepada rasulullah karena Nabi Muhammad bukan manusia biasa. Kenapa saya katakan rasulullah bukan manusia biasa? Karena Allah sendiri mengakui bahwa Muhammad memiliki akhlak yang sangat mulia sampai-sampai Allah bersalawat padanya. (bob)