Daya beli menurun, KUA Barru bagikan insentif Pegawai Syara' dan Guru Mengaji

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Barru (Humas Barru) - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai usaha pemerintah dalam menekan laju penyebaran covid-19 telah menyebabkan daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis.

Begitu pula yang terjadi pada para pegawai Syara' dan Guru Mengaji Se-Kecamatan Barru. Mereka adalah kelompok yang sangat terimbas kondisi ini, apalagi menjelang hari raya Idul Adha dan ibadah qurban.

Mengantisipasi hal tersebut, KUA Kec.Barru membagikan insentif triwulan II kepada para pegawai syara dan guru mengaji diwilayah kecamatan Barru pada Sabtu , 17 Juli 2021 di Kantor KUA kec. Barru.

Kepala KUA Kec. Barru, H. Muhammad Idris yang juga Pembina kegiatan keagamaan di kecamatan Barru ini, mengatakan bahwa di Kecamatan Barru terdapat 67 Imam, 117 orang khatib dan Pelayan serta 230 Guru mengaji yang dibantu insentif dari Pemda melalui KUA Kec. Barru.

Lebih lanjut Idris mengatakan bahwa besaran insentif yang diterima imam adalah 1.050.000 / triwulan, sedangkan Khatib, pelayan dan guru mengaji masing-masing 975.000/triwulan. Selain itu Pemda juga memiliki program umrah gratis bagi para pegawai syara dan guru mengaji, namun karena Pandemi Covid-19, maka kegiatan tersebut terhenti.

"Insentif ini sesungguhnya tidaklah seberapa, tapi ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap para pegawai Syara' dan guru mengaji yang telah ikut berjuang mencerdaskan anak-anak kita,"ucap Idris yang dikenal dermawan tersebut.


Sementara itu, salah seorang imam masjid, M.Amir dari Madjid Miftahul Bahri Desa Palakka mengaku sangat berterima kasih pada pemerintah atas perhatiannya kepada para imam. "Bantuan ini sangat meringankan beban kami, apalagi menghadapi hari raya Idul Adha, "katanya . (Mirsad/QAS)


Daerah LAINNYA