Parepare, (Humas Parepare) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) bersama Kepolisian Resor (Polres) Kota Parepare menyambangi Aula Kantor Kementerian Agama Parepare, Sabtu (18/6/2022).
Kedatangan tersebut bertujuan untuk melakukan sosialiasi penguatan wawasan kebangsaan dan pencegahan pemahaman intoleransi dan terorisme bagi Penyuluh Agama dan Bhabinkamtibmas se-Kota Parepare.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam), H.Muh. Amin Iskandar; Direktorat Densus 88 Mabes Polri; Komisaris Polisi (Kompol), Agus; Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polres Parepare, AKP Anwar; serta Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh), Zainal Abidin.
Kompol Agus saat ditanyai oleh Humas Kemenag Parepare terkait akun-akun media sosial berseliweran yang berpotensi menyebarkan pemahaman intoleransi dan terorisme, ia menanggapi jika dalam sebulan Cyber Crime Polri memblokir kurang lebih 1.500 akun.
"Jika yang diblokir adalah akun medsos ahli IT mereka maka ia bisa membuat 10 hingga 20 akun lagi untuk 1 orang pengguna," jelas Kompol Agus.
Dalam wawancara terpisah, Kompol Agus menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut maka Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama harus menjadi garda terdepan yang turun langsung ke masyarakat.
"Dengan adanya pembekalan ini mereka bisa tahu bagaimana itu intoleran serta terorisme dan bagaimana juga penyebarannya, sehingga mereka akan bisa mencegah paham-paham tersebut masuk ke wilayahnya," ucapnya saat ditemui usai kegiatan.
Menurut Kompol Agus, masuknya paham-paham tersebut sangat smooth atau halus, yang kelihatannya membawa kebenaran, tapi pemahamannya sangat kaku dan keras.
"Sebetulnya agama itu tidak ada yang mengajarkan keburukan serta terorisme tapi karena kepentingan-kepentingan politik yang dibungkus dengan agama, ini yang masyarakat kita gagal memahami itu sehingga mereka yang memang berpikiran untuk menjalankan agama dengan baik dan benar tapi untuk kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan-kepentingan politik mereka memanfaatkan hal itu,”ungkapnya
Lebih lanjut ia menyampaikan, Parepare merupakan gerbangnya Sulsel, kota kecil yang mempunyai pelabuhan serta ada tokoh seperti Pak Bj. Habibie, Parepare ini seksi untuk menjadi lahan kelompok mereka juga. “Kita berharap masyarakatnya bisa menjaga toleransinya, wasathiyahnya, serta rukun kekeluargaannya," tambahnya.(Achy/Wn)