Desa Congko Bakal Jadi Pilot Project Desa Sadar Kerukunan Di Soppeng

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng, (Kemenag) – Kerukunan Umat Beragama merupakan salah satu agenda strategis sebagai pondasi ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Tanpa kerukunan yang terjalin baik, maka berbagai program pembangunan bangsa akan menemui jalan buntu. Pada tataran inilah kerukunan umat beragama harus diupayakan bersama oleh segenap elemen bangsa yang sadar akan pentingnya pembangunan karakter dan budaya rukun.

Terkait dengan upaya kerukunan tersebut, saat ini Kementerian Agama Kabupaten Soppeng dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Soppeng terus menyusun strategi membentuk, menjaga dan memupuk nilai-nilai kerukunan. Salah satunya melalui pencanangan program “Desa Sadar Kerukunan” yang rencananya akan di Launching pada bulan Oktober 2017 mendatang.

“Negara ini bisa berjalan dengan aman bila dimulai dari kesadaran akan pentingnya kerukunan. Karena itu, untuk melestarikan kerukunan antar umat beragama harus dikembangkan mulai dari tingkat Desa agar pesan kerukunan tersebut dapat terjaga dengan baik, salah satunya dengan adanya Desa Sadar Kerukunan”.

Demikian disampaikan H. Alibe, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Soppeng juga selaku Sekretaris FKUB Kabupaten Soppeng saat berkoordinasi dengan Kepala Desa Congko, Muhammad Jafar di kantor Desa Congko, Selasa 25 September 2017.

Dalam kunjungan koordinasi itu, Kasubag TU didampingi anggota FKUB Kabupaten Soppeng, Muhammad Yunus dan A. Fathurrahman, serta Penyuluh Agama Islam Kecamatan Marioriwawo menawarkan Desa Congko sebagai pilot project program Desa Sadar Kerukunan, sebab kondisi masyarakatnya yang heterogen (Muslim dan Kristiani) mampu hidup berdampingan.

Yunus menuturkan, Desa Sadar Kerukunan ini diharapkan dapat mewujudkan sebuah desa yang menjadi percontohan Sadar Kerukunan sebagai potret bagi kehidupan masyarakat yang saling menghormati. Dan terkhusus untuk kabupaten Soppeng kita berharap dapat terwujud harmoni dalam keragaman menata desa menuju Soppeng yang lebih baik.

“Output yang ingin dicapai dari program ini nantinya adalah bagaimana kita membentuk sebuah Desa/Kampung percontohan yang rukun, dimana dalam satu Desa terdapat keragaman agama yang mampu hidup berdampingan dan rukun” ujar Yunus.

Menanggapi ikhtiar tersebut, Kepala Desa Congko Muhammad Jafar menyatakan siap bekerjasama dengan Kemenag dan FKUB membentuk Desa Percontohan Sadar Kerukunan di Desa Conko.

“Insya Allah kami siap dan menyambut baik program ini, semoga dengan adanya program Desa Sadar Kerukunan ini masyarakat Congko bisa lebih rukun dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara tanpa memandang perbedaan” ucapnya. (afr/arf)


Daerah LAINNYA