Lau (Humas Maros)-Ciri khas karakter lembaga pendidikan keagamaan adalah akhlak. Hal ini perlu ditanamkan di lingkungan lembaga pendidikan, karena akhlak harus lebih tinggi posisinya daripada ilmu pengetahuan.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Muhammad di hadapan tenaga pendidikan dan kependidikan Madrasah Darussalam Barandasi, Kecamatan Lau, Selasa (20/12/2022).
“Lembaga ini (Darussalam Barandasi) didirikan dengan penuh keikhlasan, maka terkait keteladanan para pendiri, agar peserta didik memiliki karakternya lebih baik. Karakter lembaga pendidikan keagamaan yang didasari dengan akhlak. Karena akhlak harus lebih tinggi daripada ilmu”, pesan Kakankemenag Muhammad dalam forum yang juga dihadiri guru-guru P3K.
“Kewajiban kita, termasuk tenaga P3K, agar anak didik kita berkarakter mulia. Apa gunanya berilmu kalau tidak berkarakter, memiliki akhlak yang baik. Karena bagaimana tinggi ilmu, tapi akhlak lebih penting. Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh”.
“Memuliakan manusia, harus tercermin dari proses pendidikan di sini. Hal ini kalau dibiasakan, peserta didik kita akan menjadi manusia yang baik. Dan tugas kita mengharmonisasi keadaan peserta didik dan lingkungan belajar. Karakter pertama yang menjadikan orang berhasil, itu kejujuran. Jadi keduanya harus bagus. Tugas kita mengharmonisasi. Ini harus kita tata dengan baik”, lanjutnya.
“Bagi guru P3K, tingkatkan SDM. Jangan monoton dengan pendidikan. Lanjut S2, untuk membuka wawasan kita. Perkembangan, secara IT, anak-anak sekarang melek, maka kalau kita tidak menambah SDM akan ketinggalan. Bagi para guru P3K, sekali lagi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Pengawas Madrasah, Ansar, dan Kepala Seksi Penmad, Abdul Kadir. Momen ini, Kasi Penmad Abdul Kadir, berpesan kepada para guru P3K yang hadir dalam kegiatan untuk menjaga nama baik Kemenag, terutama terkait aktivitas di media sosial. (Ulya)