Makassar, (Humas Parepare) - Dalam serial sinetron TV dengan judul "Tukang Bubur Naik Haji", mungkin hal tersebut tidak asing lagi didengar di kalangan masyarakat Indonesia dan sempat menjadi salah satu sinetron yang sukses meraih penghargaan pertelivisian.
Tapi lain halnya dengan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Parepare ini, Dewi Arfianti Binti Arsyad yang kesehariannya merupakan seorang pedagang Pisang Ijo bersama suaminya dan mempunyai 3 orang anak laki-laki menjalani usahanya dari tahun 2012 hingga sekarang, kemudian diberi rezeki untuk naik haji.
Hal tersebut menjadi pesan moral bagi setiap muslim bahwa jika kita sudah berniat dengan penuh kesungguhan disertai usaha dan kerja keras maka akan dikabulkan oleh Allah SWT meski di mata manusia terkadang merupakan hal yang mustahil.
Terlihat dari kondisi fisik Dewi Arfianti yang mengalami stroke, sebelah kiri badannya mengalami kelumpuhan. Sebelumnya, Dewi Arfianti ini merupakan seorang pelatih atau instruktur senam di Kota Parepare namun pada tahun 2020 mengalami kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan ia terserang stroke.
Cobaan yang menimpanya tersebut tidak membuat ia terpuruk, namun justru bangkit dan bersama-sama suaminya menjalankan usaha Pisang Ijo. Hingga saat ini dagangan Dewi Arfianti yang berada di Jl. Bukit Madani, Lapadde, Kec. Ujung, Kota Parepare tetap beroperasi, selain Pisang Ijo, juga terdapat aneka macam jajanan kue.
Saat ditemui oleh Humas Kemenag Parepare, Dewi Arfianti menyampaikan jika apa yang dialaminya tersebut merupakan cobaan dari Allah SWT.
"Ini merupakan cobaan ringan dari Allah SWT, sudah lama hidupku merasakan kesehatan, jadi apapun yang diberikan oleh Allah SWT kepada saya harus ikhlas diterima, apalagi diberi kesempatan yang sangat luar biasa ini untuk memenuhi panggilan-Nya," cerita Dewi Arfianti kepada Humas Kemenag Parepare saat diantar ke Aula Mina, Kamis (16/6/2022).
Menurut informasi salah seorang staf Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Parepare, Andi Nursaidah menyampaikan jika Dewi Arfianti pernah berniat menarik dana hajinya untuk biaya perawatan.
"Iya sempat, karena Ibu Dewi menyangka akan ada penambahan biaya ibadah haji, tapi hal tersebut tidak ada, jadi Alhamdulillah niatnya diurungkan," ucap Andi Nursaidah.
Dewi Arfianti binti Arsyad merupakan JCH asal Kota Parepare berumur 44 tahun yang berada pada rombongan 6 regu 24, tergabung dalam kloter 1 telah berangkat ke Madinah melalui Bandara Sultan Hasanuddin pada Jumat dini hari, 17 Juni 2022.(Achy/Wn)