Dihari Kelulusannya, Siswa MAN 2 Parepare Memilih Adakan Baksos

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Pengumuman UN adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh peserta didik. Pada momen tersebut, mereka akan mengetahui hasil yang diperoleh dalam mengikuti ujian nasional, Lulus atau Tidak Lulus.

Tahun ini, selain diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, juga merupakan hari bersejarah bagi para siswa SMA yang duduk di kelas XII karena pengumuman hasil UN SMA/SMK/Sederajat secara resmi dilakukan pada 2 Mei 2018.

Panitia Pusat (Kemendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan) tidak menyediakan pengumuman hasil UN secara daring (online). Jadi, hasil pengumuman UN peserta didik diedarkan melalui sekolah masing-masing, Untuk Madrasah Aliyah Negeri 2 Parepare dan beberapa sekolah/madrasah di Kota Parepare baru mengumumkan hasil UN kepada siswa pada tanggal 3 Mei 2018.

Ditengah hingar-bingarnya ekpsresi kelulusan siswa kelas XII di Kota Parepare,  ada yg konvoi dengan deru knalpot yg brisik, coret-coret baju seragam, sampai berurusan dengan pihak kepolisian. Siswa kelas XII MAN2 Kota Parepare lebih memilih melakukan kegiatan amal dengan Bakti Sosial (Baksos) membagi-bagikan makanan kepada warga yang susah di pinggir jalan, tukang parkir, dan para tukang ojek yang mangkal dipinggir jalan.

Menurut laporan salah seorang guru MAN 2 Kota Parepare, kegiatan ini dilakukan atas inisiatif sendiri dengan cara mengumpulkan uang jajan masing-masing,  lalu dibelikan makanan dalam bentuk kemasan dos, seperti kue dan minuman, tanpa sepengetahuan pihak guru atau madrasah. Kemudian mereka berjalan keliling di jalan-jalan protokol untuk membagi-bagikannya kepada warga yang dianggap kurang mampu dan membutuhkan.

Apa yang dilakukan para siswa MAN 2 tersebut, telah membuktikan kalau mereka adalah alumni yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, mereka bisa menunjukkan citra madrasah di mata masyarakat , bisa menunjukkan bahwa Madrasah Hebat Bermartabat. Sebagaimana harapan para guru-guru yang telah membimbing mereka selama menempuh pendidikan di MAN 2 Kota Parepare.

“Semoga ini bisa menjadi contoh bagi para alumni-alumni sekolah/madrasah yang merayakan euforia kelulusan diwaktu mendatang karena aksi coret-coret/pilox baju, konvoi motor tidak ada gunanya”, harap salah seorang warga yang melihat aksi mereka. (fdf/umy/arf)


Daerah LAINNYA