Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd Membuka Workshop Implementasi Revisi Kurikulum K13

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pangkajene, (Humas Sidrap) – Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang memfasilitasi pelaksanaan workshop implementasi revisi Kurikulum K-13 di Aula Kantor Kemenag Kab. Sidrap yang di buka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah pada Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd.

Workshop tersebut terlaksana berkat kerja sama antara Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)MTs – MA dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI serta Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Se – Kabupaten Sidenreng Rappang.

Hadir dalam workshop Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Wahyuddin Hakim, M. Pd (Narasumber), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang Drs. H. Kaharuddin Aras, M.Ag., Kasi Penmad Drs. H. Akkas Hanafi, Ketua K3M, Ketua MGMP, Ketua KKG dan Ketua IGRA.

Selain itu hadiri pula seluruh pengawas lingkup Kantor Kemenag Sidrap, Kepala Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Ibtidaiyah dan Raudhatul Athfal se Kabupaten Sidenreng Rappang serta guru-guru penerima tunjangan Sertifikasi dan Inpassing sebagai peserta Workshop.

Kepala Kantor Kemenag Sidrap, H. Kaharuddin Aras dalam sambutannya mengatakan bahwa dunia pendidikan saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dalam persoalan kurikulum, seperti halnya yang akan diworkshopkan hari ini yakni kurikulum K13, baru di sosialisasikan dan diterapkan beberapa Madrasah sudah direvisi pada tahun 2017 ini, sehingga mau tak mau harus disesuaikan lagi dengan kurikulum yang telah digunakan.

Sementara Kabid Penmad Dr. Hj. Yuspiani dalam sambutannya mengatakan bahwa Kurikulum apapun yang dipakai kita harus mengetahui metodologi pembelajaran yang dikandungnya. Beliau berharap dengan diadakannya workshop implementasi revisi kurikulum K-13 ini, guru-guru dapat memahami dan menguasai metodologi pembelajaran yang terkandung didalamnya dan dapat menyesuaikan dengan cepat, sehingga kurikulum hasil revisi ini diterapkan dengan baik di Madrasah masing-masing. (SA/arf)


Daerah LAINNYA