Arungkeke (Inmas Jeneponto) Salah satu program unggulan Madrasah Tsanawiyah Al-Falah adalah Program Adiwiyata. Madrasah yang telah di daulat sebagai Sekolah/Adiwiyata Tingkat Provinsi melalui piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Gubernur Sahrul Yasin Limpo pada tahun 2017 ini terus melakukan inovasi. Hal ini tak lain bertujuan agar warga madrasah semakin sadar ber-adiwiyata dan peduli lingkungan serta mempersiapkan diri untuk bisa lolos menjadi sekolah/madrasah Adiwiyata tingkat Nasional.
Salah satu program inovatif terbaru yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Arungkeke adalah deklarasi Madrasah Bebas Sampah Plastik. Deklarasi ini dilakukan pada hari Rabu, 17 Juli 2019 usai pelaksanaan upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN). Program madrasah bebas sampah plastik sejalan dengan dukungan terhadap program pemerintah untuk mengupayakan tahun 2020 Indonesia bebas sampah plastik seperti yang dikampanyekan oleh bapak Wakil Presiden Yusuf Kalla di Kota Surabaya. Apalagi Negara kita Indonesia masuk dalam kategori 5 besar penghasil sampah plastik terbesar seperti yang dilansir dalam Indiatime.com 15 /07/ 2019.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Arungkeke menjelaskan bahwa upaya Madrasah bebas sampah plastik ini telah disosialisasikan beberapa kali sebelum dideklarasikan bersama. Pertama saat usai semester genap kepala madrasah dan ketua Tim Adiwiyata madrasah, Muhammad Yakub Asis, S.Ag berorasi dihadapan siswa-siswi tentang penggunaan tumbler (botol air minum) yang diwajibkan bagi seluruh warga madrasah. Kedua, program ini juga disosialisasikan di sela-sela pengumuman hasil seleksi siswa baru tahun ajaran 2019/2020 di hadapan seluruh calon siswa-siswi baru MTs Al-Falah Arungkeke. Ketiga, sosialisasi ini juga dilaksanakan dihadapan seluruh orang tua siswa baru bersamaan dengan sosialisasi tata tertib madrasah pada hari Rabu, 16 Juli 2019. Hal ini didukung pula dengan pemberian hadiah tumbler kepada siswa baru yang terjaring dalam 10 besar siswa-siswi terbaik dalam pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) atau yang dikenal dengan istilah Masa Pengenalan Lingkungan Madrasah.
Beberapa saat jelang Deklarasi Madrasah Bebas Sampah Plastik ini, madrasah melalui ketua Tim Adiwiyata juga memberikan hadiah tumbler kepada 18 siswa terbaik dari 6 rombongan belajar siswa MTs Al-Falah Arungkeke, 6 wali kelas dan 2 guru terbaik (teraktif dan terkreatif) mendukukung program Adiwiyata Madrasah. Saat deklarasi seluruh warga madrasah yang hadir menyuarakan “MTs Al-Falah Arungkeke Bebas Sampah Plastik” sambil mengangkat tumbler masing-masing. Demikian paparan Kasmawati secara detail tentang deklarasi madrasah ini. (Kasma/fhr).