Duo Abdul Harapan Terakhir Tana Toraja Di Malili

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Malili, (Humas Tator) - Memasuki hari kelima pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qura'n (MTQ) Ke XXX Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Malili Kab.Luwu Timur, Kafilah Tana Toraja tinggal menyisahkan 2 peserta pada cabang lomba Kaligrafi Kontemporer dan Tilawah Qira'ah Mujawwad.

Dari 24 peserta yang diutus Tana Toraja mengikuti 10 cabang lomba, 22 orang diantaranya telah menyelesaikan lomba pada hari Rabu (4/4), dengan menempatkan tim MFQ (CCQ) Putri hanya bisa tembus sampai pada babak semi final. Sementara yang lainnya belum mampu menunjukkan prestasi terbaiknya pada ajang 2 tahunan ini.

Hari ini, Kamis 5 Maret 2018, duo Abdul menjadi harapan terakhir Tana Toraja untuk bisa membawa pulang piala ke Bumi Lakipadada. Adalah Abdul Qayyum,S.HI yang turun pada lomba Kaligrafi Kontemporer bersama Abdul Azis,S.Pd.I yang mengikuti lomba Tilawah Qira'ah Mujawwad.

Ustadz Qayyum, begitu ia akrab disapa mulai memainkan kuasnya diatas kanvas lukis pada pukul 9.00 pagi sampai pada pukul 16.00 sore di Gedung Olah Raga Malili.

Lomba kaligrafi yang mengharuskan pesertanya menyelesaikan lukisan dalam waktu tidak lebih dari 7 jam ini, diikuti oleh 19 peserta putra dan 18 peserta putri.

Abdul Qayyum, yang menjabat sebagai Kasubag Keuangan pada Pengadilan Agama Kab.Tana Toraja, dan sempat meraih prestasi terbaiknya sebagai juara harapan pada.MTQ Ke 29 di Kab.Barru 2 tahun lalu, diharapkan mampu memberi hasil maksimal untuk bisa menorehkan prestasi serupa pada MTQ Ke 30 ini.

"Insya Allah besok pagi kita akan tahu hasilnya setelah dewan hakim memutuskan siapa yang berhak masuk 3 besar untuk selanjutnya akan diadu lagi guna memperebutkan juara 1", tutur Qayyum usai mengikuti lomba.

Sementara itu, di Masjid Haqqul Yaqin Malili, Abdul Azis,S.Pd.I yang ikut pada cabang Tilawah Qira'ah Mujawwad tampil sebagai peserta terakhir kategorii putra dengan nomor urut 278.

Azis merasa pesimis akan peluangnya untuk bisa meraih prestasi maksimal pada cabang ini.

‌"Saya tidak yakin bisa meraih prestsi terbaik pada lomba kali ini, mengingat penampilan peserta dari kabupaten lain bagus-bagus semua", ujar guru MTsN 1 Tana Toraja ini dalam perjalanan pulang ke pemondokan kafilah. (AB)


Daerah LAINNYA