Masamba, Humas-lutra - Dharmawanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara baru saja mengikuti acara Istighosah dan pengajian bulanan yang dilaksanakan secara daring oleh DWP Kementerian Agama Pusat. Acara yang mengangkat tema "Relasi Syariat dan Hakikat" ini dilaksanakan pada Kamis, 8/8/2024.

Ketua DWP Luwu Utara, Ny. Hj. Rahmawati Rusydi, hadir dalam acara tersebut didampingi oleh pengurus inti, termasuk Sekretaris Andi Kurniawati, dan Ketua Bidang-bidang. Hadir pula Hj. Emilya, Ketua Bidang Sosial Budaya, St. Ramlah, Ketua Bidang Pendidikan, serta beberapa anggota lainnya.

Sementara di Pusat Istighosah yang dirangkai dengan pengajian rutin bulanan DWP Pusat ini dihadiri Penasihat DWP Trisna Willy Lukman Hakim, Ketua DWP Kemenag Eny Chumaisiyah Nur Kholis, dan jajaran pengurus, DWP Kemenag Banten, Jabar dan DWP Kemenag DKI Jakarta serta ibu ibu Purnabakti di lingkungan Kemenag.

Istighasah dan doa bersama untuk Kemenag dipandu Ustadz Basnang Said yang juga Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI.

"Pemimpin agama berperan untuk memperbaiki akhlak umat dan akidah umat. Makanya setiap ayat yang turun di Makkah berkaitan dengan ketauhidan," ujarnya.

Ia pun mengingatkan akan dua makna syukur. Pertama syukur ringan dan kedua syukur yang berat.

"Kata ulama, hanya sekadar ucapan hamdalah pada setiap nikmat yang diberikan Allah itu adalah syukur ringan. Syukur yang dalam dan berat adalah membelanjakan apa yang telah diberikan Allah kepada kita untuk kemaslahatan makhluk Allah. Misalnya santunan untuk anak yatim, masjid, pondok pesantren dan lainnya. Sesunguhnya rasa syukur itu tidak sekadar mengucapkan hamdalah melainkan dengan memberikan yang terbaik," ujarnya.

Begitu juga dengan bersalawat lanjutnya, bersalawat kepada rasulullah bukanlah untuk nabi melainkan untuk kepentingan yang membacanya. Ustadz Basnang Said pun mengajak kepada segenap pengurus Dharwa Wanita Persatuan Kemenag untuk senantiasa bersalawat dan berizkir terutama usai Salat Subuh dan Magrib

"Penting membiasakan diri untuk bersalawat. Caranya sederhana 10 salawat usai sholat Subuh dan 10 salawat usai sholat Magrib," terangnya.

Selain mengikuti pengajian dan Istighosah oleh DWP Pusat, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk melaksanakan agenda pertemuan rutin bulanan. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan evaluasi program kerja dari setiap bidang. Ny. Hj. Rahmawati Rusydi menekankan pentingnya setiap bidang untuk aktif berkontribusi dalam melaksanakan kegiatan setiap bulan.

"Kami berharap setiap bidang dapat lebih aktif dalam melaksanakan program kerja yang telah direncanakan, serta berkontribusi positif dalam setiap kegiatan yang ada," ujar Hj. Rahmawati Rusydi. Beliau juga mengusulkan agar kegiatan bulanan dapat dilaksanakan dengan terjun langsung ke kecamatan-kecamatan di wilayah Luwu Utara.

Dengan semangat kebersamaan dan koordinasi yang baik, DWP Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan mendukung program-program yang bermanfaat di setiap bidangnya. Nrd