Bua (Inmas Luwu), Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit Kementerian Agama Kabupaten Luwu kembali mengadakan pertemuan rutin bulanan dan dihadiri Ketua dan pengurus DWP lainnya serta para anggota yang merupakan istri-istri ASN Kemenag Kab. Luwu.

Yang menarik adalah, tempat pertemuan kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya, di mana pelaksanaannya di tempat objek wisata alam, yaitu objek wisata Pakalolo Desa Lengkong Kec. Bua Kab. Luwu, Kamis, 20/06/2019.

Pertemuan kali ini diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah sosialisasi pencegahan korupsi melalui program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Program yang membentuk agen antikorupsi di mulai dari para istri-istri ASN.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Kemenag Luwu, Hj. Sadaria Jufri, S.Ag selaku agen SPAK, menjadi fasilitator kegiatan tersebut dengan mengajak dan mengarahkan ibu-ibu untuk duduk membentuk lingkaran untuk bermain sambil belajar. Alat peraga edukatif SPAK diletakkan di tengah-tengah. Permainan ini mengajak untuk mengenali apa saja bentuk perilaku koruptif, suap, gratifikasi, sikap anti korupsi dan apa peran masyarakat dalam memerangi korupsi.

Suara tawa dan teriakan ibu-ibu menghiasi keseruan permainan SPAK, Saya Perempuan Antikorupsi. Sesekali mereka menyanyi bersama apabila ada ibu-ibu yang mendapat hukuman karena jawabannya salah.

Herlina, S.HI, salah satu anggota DWP yang yang ikut permainan SPAK mengaku sudah biasa memainkan permainan semacam itu, tetapi beliau tidak pernah bosan memainkannya. Menurutnya permainan tersebut sangatlah berguna serta bermanfaat untuk mencegah korupsi dari sisi perempuan selaku istri aparatur pemerintah.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Arisan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu edisi bulan Juni 2019. (Hjr/LiL)