Palopo (Humas Kemenag) - Semarak Hari Santri 2023 pada ajang Expo kemandirian pesantren telah berakhir.  Kegiatan yang digelar selama 3 hari, dari tanggal 22-24 Oktober 2023, di aula Prof Dr HM Iskandar IAIN Palopo.

Diketahui, Expo Kemandirian Pesantren yang diikuti 9 Ponpes dan 2 Madrasah se Luwu Raya. Yakni Ponpes Datok Sulaiman Putra /Putri Palopo, Ponpes MBS Muhammadiyah Palopo, Ponpes Numeira Cenceng Nur Palopo, Ponpes Al Mujahidin NW Mantadulu, Kab. Luwu Timur, Ponpes Al Muhajirin Kab. Luwu Timur, Ponpes As"adiyah Belawa Baru Kab Luwu Utara, Ponpes Sohifatussofa NW Rawamangun , Kab. Luwu Utara, Ponpes Ittihad Al Ummah Ussu Kab Luwu, serta 2 madrasah, MAN dan Mtsn Kota Palopo.

Acara penutupan Expo Kemandirian Pesantren dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari masing-masing santri perwakilan pesantren se-Luwu Raya. Baik itu sholawatan, sajian musik hadroh, puisi, tarian hingga pencak silat oleh para santri.

Kepala Biro Administras Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Anwar Abubakar mewakili Rektor IAIN Palopo menutup kegiatan Expo Kemandirian Pesantren berpesan, seorang santri sama halnya dengan filosofi kopi, yakni untuk mendapatkan kualitas kopi terbaik itu ada prosesnya, di mulai dari proses penanaman, pengeringan, penggorengan sampai menjadi kopi yang berkualitas, demikian juga dengan santri , santri yang sekarang mondok di pesantren sementara dalam berproses untuk menjadi santri yang berkualitas yang terbaik dan diterima di semua kalangan.

Terakhir, Anwar berpesan seorang santri harus ingat Jas Merah dan Jas Hijau, yaitu jangan sampai melupakan sejarah ,dan jangan sampai menghilangkan jasa ulama, ujar mantan Kakanwil Sulsel.

Turut hadir dalam penutupan kegiatan Expo Kemandirian Pesantren, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palopo H. Jufri, Kepala Seksi Pendidikan Islam  H. Ahmad Pattola, Pimpinan IAIN Palopo beserta jajarannya dan pembina pondok pesantren.(AZ/Rdp)