Gadis Kampung Tak Ada Listrik Raih Juara Umum UN

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Inmas Bone) - Raut wajah yang tak percaya terpancar dari Nur Alisa, siswi Kelas XII IPA 2 pada MAN 2 Bone, setelah ditemui Inmas Kemenag Bone, di Aula Madrasahnya, kamis (3/5/2018).

Inmas Kemenag Bone memberikan informasi bahwa dara kelahiran Mare Desa Mattiro Walie ini tepatnya Ula, 5 Desember 1998, meraih juara umum tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017/2018. 

Siswa yang bercita-cita jadi Dosen Pendidikan Agama Isalam ini, mendapatkan peringkat juara umum dengan total nilai 90.61. Dirinya mengalahkan 127 siswa pengikut ujian di MAN 2 Bone.

“Alhamdulillah kak, saya tidak menyangka gadis kampung yang tidak punya aliran listrik bisa meraih juara umum pada pelaksanaan ujian tahun pelajaran 2017/2018” katanya, sembari mengucapkan rasa syukur.

Gadis yang sapaan akrabnya Isha mengatakan, dirinya sejak jauh hari sudah mempersiapkan diri dengan tekun untuk mendalami materi mata pelajaran di kelas. Terkhusus di Madrasah, ada program simulasi Ujian Berbasis Komputer.

Menurutnya, “kesuksesan ini hari tidak terlepas dari doa dan pengorbanan kedua orang tuaku begitu juga keikhlasan perjuangan, pengorbanan dan bimbingan para guru kami. Jujur kami tidak akan mampu membalas atas apa yang telah kami dapat”. Ujar Isha sambil meneteskan air mata.

Dimana ada pertemuan, disitu juga ada perpisahan. Nuansa perpisahan terkadang harus melibatkan perasaan kesedihan seakan tidak mengingikan perpisahan itu terjadi. Inilah perasaan yang dialami gadis yang hobi menulis dan membaca.

“Rasanya masih ingin disini bersama para gurunda, orang tua di asrama MAN 2 Bone, sahabat-sahabatku dan adek kelasku. Tapi Kini waktu akan memisahkan dan berat rasanya menerima kenyataan ini”. Ujarnya. Oleh karenanya, gadis ini sangat berharap diwaktu yang akan datang dapat dipertemukan kembali.

Dengan bangga dia mengaku setelah di MAN 2 Bone, ingin melanjutkan pendidikan di IAIN Watampone. “Saya ingin menjadi Desen Pendidikan Agama Isalam, dan saya akan belajar giat untuk meraih cita-cita tersebut dengan masuk di IAIN Watampone dan al-hamdulillah kak, saya bebas tes dijalur SPAN-PTKIN dan tinggal mengikuti pendaftaran ulang”. Jelasnya. (ah/arf)


Daerah LAINNYA