MAN 1 Bulukumba

Gelar In Service Training, Guru MAN 1 Bulukumba Pacu Kualitas Mengajar

Pengawas Bina Kemenag Bulukumba, Ridwan yang menjadi pendamping dalam kegiatan In Service Training

Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bulukumba terus berupaya meningkatkan kualitas guru, agar tetap maksimal dalam memberikan pembelajaran, salah satu upaya tersebut dengan menggelar kegiatan bertajuk in service training.

“Hal itu kami lakukan, supaya guru bisa maksimal dalam memberikan pembelajaran, in service training merupakan upaya untuk memotret secara komprehensif mutu guru serta memotret proses dan hasil belajar di satuan pendidikan secara internal," terang Syarifuddin, Kepala MAN 1 Bulukumba. Selasa (20/12/2022).

Dijelaskannya lagi, mutu satuan pendidikan yang dinilai berdasarkan rancangan pembelajaran, proses belajar serta hasil belajar siswa yang melihat kompetensi literasi numerasi dan karakter, serta kualitas proses belajar mengajar juga iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Adapun Pengawas Bina Kemenag Bulukumba, Ridwan yang menjadi pendamping dalam kegiatan itu menuturkan, momentum ini dapat digunakan untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan oleh guru serta dapat memacu diri menjadi guru yang lebih baik lagi. 

"Berharap dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru di MAN 1 Bulukumba yang mahir dalam menyusun rancangan pembelajaran, karena menambah pengetahuan dan memantik semangat," jelasnya. 

Wakamad Kurikulum MAN 1 Bulukumba, Nuraedah menyampaikan kegiatan inservice training ini sendiri, salah satunya bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran atau RPP yang sesuai dengan SK dirjen pendis nomor 5164 tahun 2018.

"Kompetensi gurunya semakin ditingkatkan, wawasan ilmu pengetahuan yang luas, maka didalam penyampaian materi pembelajaran yang semuanya termasuk materi pembelajaran, terdesain di dalam RPP dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan akhirnya materi dari pembelajaran itu akan diserap oleh anak dengan sebaik-baiknya,” papar Nuraedah.

Diharapkan dengan pelatihan itu, guru dapat  melakukan refleksi terhadap pembelajaran di kelas. Selain dapat memperbaiki kinerjanya di kemudian hari, penyusunan RPP secara efisien dan efektif dilakukan agar guru memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran. (Bhr/JSI)


Daerah LAINNYA