BINAMU (Humas Kemenag) - Usai apel kerja, Senin (22/01/24),.para peserta apel yang sebagian merupakan peserta Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) diarahkan menuju Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah (PLHUT). Pelatihan untuk mengikuti acara pembukaan yang digelar sekitar pukul 08.30 WITA
Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar selaku panitia kali ini mengusung tema Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (Administrasi) Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kab. Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan.
Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Sukmah, S.Pd.I., M.A. Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I., M. Pd, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hj. Rahmawati, S.Ag., MA, Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Dra. Hj. Jasminih, M.Pd.
Terpantau pula hadir Panitia Pelaksana Hasmirah, SE., M.AP, Nur Aeni Abu, SH., M.AP dan para peserta yang terdiri dari para Pelaksana dan Kepala KUA serta Kepala Madrasah Negeri dan Swasta Lingkup Kemenag Kab. Jeneponto.
Pembukaan PDWK yang dipandu oleh Hj. Fahriah berlangsung sangat antusias, para peserta menyimak seluruh penyampaian yang diberikan oleh panitia dengan baik termasuk pembacaan laporan Ketua Panitia oleh Nur Aeni Abu, SH., M.AP.
"Adapun tujuan dari memahami konsep dasar beragama yang berorientasi pada internalisasi nilai-nilai agama dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan NKRI," tutur Nur Aeni.
"Selanjutnya sasaran kegiatan ini dimaksudkan untuk terlatihnya 30 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat menyusun kebijakan dan penggerakan stegholder untuk unit kerja dalam memperkuat moderasi beragama". Lanjut Nur Aeni.
Dalam sambutan dan arahan, Saharuddin selaku kepala kantor juga menyampaikan terima kasih kepada Plt. Balai Diklat Keagamaan Makassar atas terlaksananya PDWK di Kemenag Jeneponto.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Plt. Balai Diklat Keagamaan karena Kemenag Kab. Jeneponto menjadi target awal dalam pelaksanaan PDWK di tahun 2024. Semoga dengan adanya PDWK ini kualitas dari SDM di Kementerian Agama Kab. Jeneponto yang kita cintai ini bisa semakin bertambah,". ucap Saharuddin.
"Kuantitas yang tidak dibarengi dengan kualitas akan menyebabkan kepincangan baik dari segi administrasi dan sebagainya. Oleh karena itu, mari kita mengikuti pelatihan ini dengan baik sesuai dengan tata tertib yang sudah ada". Harap Saharuddin.
Selanjutnya dalam sambutan Plt. Kepala BDK Sukmah, S.Pd.I., M.A menyampaikan alasan kenapa Kemenag Kab. Jeneponto menjadi target awal di tahun 2024 terkait pelatihan.
"Mengawali pelaksanaan PDWK yang dilaksanakan di Kemenag Kab. Jeneponto bukan tanpa alasan. Sebagai pelaksana tugas Kepala BDK saya harus melaksanakan semuanya berdasarkan petunjuk teknis dan aturan termasuk pelatihan ini". Jelas Sukmah.
"Sebagai Plt. Kepala BDK sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kab. Jeneponto yang saat ini saya juga harus membina para anggota DWP dan berada di Jeneponto maka kami mengambil keputusan untuk mengawali PDWK ini di Kemenag Kab. Jeneponto karena ini juga menyangkut persoalan waktu dan efisiensi," pungkas Sukmah.
Terakhir, Sukmah membuka kegiatan pelatihan dengan ditandai penyematan ID peserta secara simbolis kepada 2 (dua) orang yakni Hardiana, S.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiyah Lambupeo dan H. Abdul Rahman, S.Ag., MM Kepala MTs 1 Jeneponto.(nh)