Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Gladi Bersih UNBK Bertujuan untuk memastikan apakah aplikasi UNBK sudah dapat berjalan dengan baik. Selain itu, gladi bersih juga dimaksudkan untuk memastikan infrastruktur di pusat dapat berfungsi dengan baik serta infrastruktur di satuan pendidikan sudah tersedia dan juga berfungsi dengan baik.
Gladi bersih UNBK Tahun 2019 berlangsung selama 2 hari (11 - 12 Maret 2019) dengan mata pelajaran Bahasa Inggris pada hari pertama gladi bersih dan Matematika pada hari kedua.
Untuk pelaksanaan UNBK Tahun 2019 ini menurut Seksi Pendidikan Madrasah, semua madrasah (MA : 20 dan MTs : 30) sudah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer dengan jumlah Madrasah Penyelenggara sebanyak 11 madrasah untuk tingkat MA dan 15 untuk tingkat MTs (selebihnya adalah pengikut).
Di MA Muhammadiyah Bantaeng, menurut laporan Kepala Madrasah H. Salahuddin SR, S.Pd.I, M.PdI, dihari pertama kemarin gladi bersih mengalami sedikit kendala.
"Pada jam 09.20 server disetiap penyelenggara UNBK mengalami ganguan selama 3 jam dan gladi bersih UNBK baru dapat terlaksana setelah shalat dhuhur". Ungkap Kamad MA Muhammadiyah Bantaeng kepada Humas Kantor Kemenag Bantaeng, (Selasa, 12/3/19).
Sementara dihari kedua ini, menurut pemantauan Pengawas Madrasah Tingkat Menengah, Salam, S.Pd, M.Pd pelaksanaan Gladi Bersih pada sejumlah madrasah berjalan lancar dan sukses, hal ini tak lepas dari peran proktor dan teknisi, sebagaimana tujuan dilaksanakannya gladi bersih juga agar proktor, teknisi dan petugas lainnya dapat memahami prosedur ujian di satuan pendidikan penyelenggara UNBK.
Selain itu, menurut Pengawas Madrasah, gladi bersih juga dimaksudkan agar peserta dapat memahami prosedur ujian dan cara menjawab soal dan memastikan bahwa data semua satuan pendidikan penyelenggara/ pelaksana UNBK di laman UNBK sudah benar termasuk data madrasah pengikut, data peserta, jumlah server, jumlah klien tiap server dan lain-lain. (Slh/mhd/wrd)