Guru BK MTsN 5 Bulukumba Berikan Bimbingan Konseling Dengan Layanan Responsif Bagi Siswa Bermasalah

Tampak para Siswa foto bersama usai mendapatkan bimbingan konseling dengan layanan responsif dari guru BK

Herlang, (Humas Bulukumba) - Selaku guru BK, tugasnya adalah melakukan Bimbingan konseling ataupun memberikan layanan dalam bentuk layanan resfonsif terhadap  beberapa siswa yang membutuhkan bantuan khusus atau yang memiliki masalah yang urgen untuk diselesaikan.

Layanan kali ini lebih menekankan pencegahan atau penyelesaian masalah yang dialami oleh peserta didik baik dalam bentuk pribadi maupun dalam kehidupan sosial yang diakibatkan oleh kondisi lingkungan masing-masing. Jumat, 15/9/2023

Harbi, guru BK yang baru bertugas di MTsN 5 Bulukumba mengaku banyak berkonsultasi dan menerima informasi dari Wakamad Kesiswaan dan Wakamad bidang Humas tentang keadaan siswa di madrasah. Dengan berdasar pada informasi yang diterima itulah dirinya melakukan bimbingan pribadi dan bimbingan sosial terhadap siswa yang dianggapnya bermasalah.

“Melalui hasil konsultasi dengan dewan Guru, terkhusus informasi dari Bapak Wakamad kesiswaan dan Wakamad bidang HUMAS Saya memberikan bimbingan kepada peserta didik diantaranya  bimbingan pribadi dan bimbingan social” Tandasnya

Harbi Menjelaskan bahwa bimbingan pribadi adalah memberikan Informasi tentang hak dan kewajiban siswa dimadrasah, Informasi tentang tuntutan akan kebersihan dan kesehatan, seperti pakaian seragam dan kebersihannya, memberikan informasi tentang perlunya mengenal dan menerima diri sendiri sebagaimana adanya tanpa harus terpengaruh terhadap kemewahan orang lain atau hidup dengan keserdehanaan dan lain-lain.

Adapun Bimbingan sosial yaitu memberi pemahaman tentang peraturan dan tata tertib sekolah, seperti disiplin mengikuti pelajaran, upacara bendera, masuk dan keluar ruang kelas, dan sebaginya  . Memberi Informasi tentang tata pergaulan dan hubungan sosial, misalnya: bagaimana mengucapkan salam, menyapa kawan, menyapa guru, meminta izin melakukan sesuatu, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, tiidak membulying teman,kebiasaan saling menyayangi dan saling membantu. tentang adanya kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang pengembangan sosial siswa, seperti kepramukaan, dan bagaimana mengikuti kegiatan tersebut. Memberi pemahaman tentang perlunya bergaul berdasakan aturan, nilai-nilai agama dan sopan santun serta akibat-akibat yang timbul apabila hal-hal itu dilanggar.

“Saya berharap semoga peserta didik mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapinya baik dilingkungan madrasah maupun di lingkungan sosialnya. Dan yang mendapatkan layanan dapat memahami dampak prilakunya hingga ada usaha meminimalisir atas tindakan mereka yang merugikan dirinya dan orang lain” Harapnya. (Idr/Harbi)


Daerah LAINNYA