Ponci, (Humas Bulukumba) - Dalam suasana kompetisi yang dipenuhi semangat kebersamaan, para guru dan pendamping peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024 menunjukkan kekompakan dan silaturahmi yang kuat. Dengan mengenakan pakaian batik, mereka tidak hanya mendampingi para siswa, tetapi juga mempererat hubungan dengan sesama pendamping dari berbagai madrasah di Bulukumba.
Pelaksanaan KSM yang berlangsung pada Kamis, 1 Agustus 2024 lalu, di Gedung Laboratorium IAIN Parepare, lantai 2, Soreang, menjadi momen berharga bagi para pendamping peserta KSM dari MAS Darul Istiqamah Bulukumba, MA Darul Qalam, MA Kindang, serta beberapa madrasah lainnya. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk berfoto bersama, sebagai simbol persatuan dan kekeluargaan di antara mereka.
Awaluddin, selaku operator pendamping KSM sekaligus fotografer pada momen tersebut, menyampaikan rasa kagumnya terhadap kekompakan dan keakraban yang terjalin di antara para pendamping. "Silaturahmi dari Bulukumba sungguh luar biasa bersahabatnya, senyum, sapa, dan cara mereka merangkul satu sama lain seperti sebuah keluarga yang saling mengasihi," tuturnya.
Tidak hanya sekadar berfoto, momen kebersamaan ini juga diwarnai dengan keseragaman pakaian batik yang dikenakan oleh para pendamping. Aspirawati, salah satu pendamping dari MAS Darul Istiqamah, berbagi pengalamannya tentang bagaimana ia memulai perbincangan santai dengan pendamping dari madrasah lain. "Saya hanya menyapa mereka dengan sepatah kata dan senyum, dan mereka merespons dengan positif, sehingga pembicaraan menjadi santai dan harmonis," ungkapnya.
Setelah seluruh peserta KSM menyelesaikan ujian mereka dan mulai keluar dari ruang ujian, para pendamping juga kembali sibuk dengan kegiatan masing-masing. Namun, sebelum berpisah, mereka semua menunjukkan rasa saling hormat dengan berjabat tangan dan saling merangkul, mengukuhkan silaturahmi yang telah terjalin.
Pelaksanaan KSM di IAIN Parepare ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para siswa, tetapi juga momen penting untuk memperkuat hubungan antar guru dan pendamping dari berbagai madrasah di Bulukumba, yang bersatu dalam nuansa batik. (Erna/Asriadi Haris)