Makale, (Humas Tator) - Kullu nafsin zaikatul maut, innalillahi wainnailaihi rojiun. Demikian ungkapan yang dikirim ke group WhatsApp Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja atas wafatnya salah seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja. Adalah Ratnawati,S.Pd, Guru mata pelajaran matematika pada MAN Tana Toraja, yang "dikaryakan" dari Dinas Pendidikan Kab. Tana Toraja, menghembuskan nafas terakhirnya di RS.Fatimah Makale usai berjuang melahirkan putri keenamnya . Rabu (15/02/2018) Berita meninggalnya ibu Ratna, sapaan akrab Ratnawati,S.Pd sontak mengagetkan Kepala MAN Makale, Drs.Sampe Baralangi,M.Sc yang tengah mengikuti acara Rapat Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Asrama Haji Sudiang Makassar. "Kasihan ibu Ratna, padahal dia adalah salah satu guru andalan kami di sekolah. Beliau sangat sabar, disiplin dan penuh tanggungjawab dalam mengemban tugas walau dia adalah guru yang dikaryakan dari Diknas Tator. Insya Allah beliau husnul khatimah karena beliau mati syahid", ungkap Sampe Baralangi. Guru matematika kelahiran Tiromanda,13 juli 1973 yang mengajar pada kelas 10 ini, telah mengabdi di MAN Tator lebih 10 tahun dan telah bermohon untuk pindah dari Diknas ke Kemenag, namun sampai beliau wafat, SK permohonan pindahnya belum keluar. Berita kematian ibu Ratna ini, juga sampai ketelinga Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Tana Toraja, Drs.Suardi Sidik,M.Pd.I yang juga merupakan mantan Kepala MAN Tana Toraja. "Saya tujuh tahun bekerjasama dengan beliau di MAN Tana Toraja,. Dan sebagai atasan beliau, dimata saya ibu Ratna adalah sosok yang lowprofile dan ramah serta memiliki dedikasi terhadap institusi", kata Suardi Sidik Kakan Kemenag Tana Toraja, H.Muhammad,M.Ag disela pembukaan Raker di Asrama Haji Sudiang, menyampaikan ungkapan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya ibu Ratna, dan berharap semoga almarhumah husnul khatimah serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Subahana Wata'ala. (AB)