Guru MIN 5 Bone Berikan Inspirasi ke Rekan Guru Usai Ikut Pelatihan

Ajanglaleng, (Humas Bone) - Setelah mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka berbasis komunitas yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Makassar, para guru MIN 5 Bone menyampaikan kesan positif dan antusiasme mereka, Sabtu (20/07/24). Pelatihan yang berlangsung selama enam hari di Aula Kemenag Bone ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan strategi implementasinya di madrasah.

Muh. Arkam, Kepala Madrasah MIN 5 Bone, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para guru dalam memahami konsep dan praktik Kurikulum Merdeka. "Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pendidikan. Kami merasa lebih siap dan termotivasi untuk mengimplementasikan kurikulum ini di MIN 5 Bone," ujarnya.

Rahmaniar, salah satu guru peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak inspirasi dan ide baru dalam proses pembelajaran. "Kami belajar banyak tentang bagaimana melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar dalam kegiatan belajar mengajar. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," katanya.

Hj. Hikmawati, guru lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pelatihan ini memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dengan sesama peserta. "Kami dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan guru-guru dari berbagai madrasah, yang tentunya memperkaya pengetahuan dan keterampilan kami dalam menerapkan Kurikulum Merdeka," jelasnya.

Setelah pelatihan, para guru MIN 5 Bone telah membentuk tim implementasi Kurikulum Merdeka dan siap melaksanakan rencana tindak lanjut yang telah disusun. Tim ini akan bekerja secara kolaboratif untuk menerapkan kurikulum dengan pendekatan berbasis komunitas, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para guru MIN 5 Bone berkomitmen untuk menjadikan madrasah mereka sebagai madrasah piloting dalam penerapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bone. "Kami optimis bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari seluruh komunitas madrasah, kami dapat mencapai tujuan tersebut," pungkas Muh. Arkam.

Pelatihan ini tidak hanya memperkuat kompetensi para guru, tetapi juga memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan di MIN 5 Bone. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka berbasis komunitas, diharapkan madrasah ini dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya di Kabupaten Bone. (Nahirah/Ahdi)


Daerah LAINNYA