Watampone, (Humas Bone) – Dalam upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam berinteraksi sosial melalui media sosial selama bulan suci Ramadhan, para guru di MIN 8 Bone mengambil langkah preventif dengan melakukan sweeping terhadap ponsel Android peserta didik yang dibawa ke sekolah.

Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap kekhawatiran akan potensi dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak terkontrol selama bulan Ramadhan. Dengan melakukan sweeping, guru berharap dapat mengurangi risiko tindakan tidak pantas atau perilaku tidak diinginkan yang dapat terjadi di antara peserta didik.

"Saat bulan Ramadhan, kami ingin memastikan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para siswa kami. Melalui langkah ini, kami berusaha untuk mencegah terjadinya masalah yang berkaitan dengan penggunaan ponsel Android di sekolah," ungkap Andi Hamrianto, salah satu guru MIN 8 Bone. Rabu, (20/03/2024).

Maksud utama dari kebijakan ini adalah untuk melindungi peserta didik dari potensi ancaman dan gangguan yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab. Dengan mengontrol penggunaan ponsel Android, diharapkan lingkungan belajar di MIN 8 Bone tetap fokus pada proses pembelajaran dan memperkuat interaksi sosial secara langsung antara siswa dan guru.

Langkah ini juga sejalan dengan nilai-nilai pendidikan yang diterapkan di MIN 8 Bone, yang menekankan pentingnya pengembangan karakter dan moralitas siswa. "Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan holistik siswa kami, termasuk dalam hal penggunaan teknologi dan media sosial," tambah guru tersebut.

Dengan demikian, sweeping HP Android yang dilakukan oleh para guru di MIN 8 Bone tidak hanya sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya mereka untuk membentuk siswa-siswa yang bertanggung jawab dan terampil dalam menggunakan teknologi secara positif dan bermanfaat. (A. Anto/Ahdi).