Watampone, (Inmas Bone) – Mendahului pertemuan Sertifikasi Guru Madrasah oleh Seksi Pendidikan Madrasah, Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kabupaten Bone H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag bertatap muka dengan beberapa Kepala Madrasah tingkat MI, MTs dan MA di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Rabu (5/6/2018).
Pertemuan tersebut membicarakan rencana pemotongan gaji guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 2,5 % untuk zakat profesi dan infaq Rp. 30.000,- dari Lauk Pauk. Hal ini sesuai dengan surat edaran Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bone.
Pemotongan gaji akan diberlakukan pada bulan Juli 2018. Dalam penjelasannya, jika ASN tidak mencukupi gajinya untuk mengeluarkan zakat profesi, maka PNS tersebut dikasi pilihan untuk berinfaq.
“ASN mengeluarkan zakat profesi 2,5 % dari gaji dan yang tidak bisa memenuhi zakat profesi maka diberikan pilihan untuk berinfaq Rp.30.000,-. Hasil dari zakat profesi dan infaq nantinya dimasukan ke BAZNAS Kabupaten Bone sebanyak 95% dari zakat profesi dan 50% dari infaq. Selebihnya masuk di UPZ Kemenag Kabupaten Bone”, Jelas Ketua UPZ Kemenag Kabupaten Bone.
Wacana tersebut mendapat respon postif oleh para Kepala Madrasah yang hadir. Beberapa diantaranya ajukan tangan untuk berbicara dan mengucapkan rasa syukur karena gaji mereka diberikan jalan untuk dikeluarkan zakat profesinya. Bahkan ada Kepala Madrasah lebih duluan mengeluarkan zakat profesinya di salah satu BANK di Kabupaten Bone sebagai kelebihan hasil dari upah profesinya.
H. Ahmad Yani kembali menjalaskan bahwa 95% zakat profesi nantinya masuk di BAZNAS sisahnya 5% zakat profesi dan infaq 50% masuk di UPZ Kemenag Kabupaten Bone. Dana tersebut, pengurus UPZ akan salurkan kepada para masyarakat yang tertimpa musibah dan warga sebatang kara yang tidak mampu.
“Kami di Pengurus UPZ Kemenag Kabupaten Bone tengah melaksanakan program Gerakan Kemenag Peduli. Kami suda ulurkan tangan kepada korban angin puting beliung di Dusun Palanga Kelurahan Panyula dan dua titik korban kebakaran di Kelurahan Pompanua. Begitupun santunan diberikan kepada 20 anak yatim pada acara buka puasa bersama di Kantor Kemenag”, terang Ketua UPZ yang juga sebagai Penyelenggara Syariah.
Pada pertemuan itu juga, beliau menghimbau kepada Kepala Madrasah agar memberikan informasi disekitar tempat tinggal apa bila ada warga atau kerabat yang tertimpah bencana alam atau warga lansia sebatang kara yang membutuhkan uluran tangan agar disampaikan ke pengurus UPZ. Pintahnya. (ah/arf)