Batam (Humas Maros)- Guru RA DDI Mangempang Moncongloe Maros, Tri Setiyaningrum, lulus seleksi penulis modul literasi: Modul PKB Guru dan Tenaga pendidik (Tendik) Madrasah Angkatan 2.
Kegiatan pelatihan pengembangan modul ini merupakan realisasi program Madrasah Reform Realizing Education’s Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Kegiatan berlangsung di Batam, Selasa-Jumat, (15-18/8/2023).
Berdasarkan daftar peserta, hanya ada dua peserta dari Sulsel yang lulus dalam kegiatan ini, “bersama dengan seorang dosen UIM Makassar”. Berarti, Tri Setiyaningrum, merupakan satu-satunya penulis modul dari RA.
Berdasarkan keterangan Tri Setiyaningrum, pelatihannya akan menghasilkan modul literasi yang nantinya akan digunakan guru dalam kegiatan KKG dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di seluruh Indonesia.
“Saya senang terpilih dan lolos dalam kegiatan penulisan modul ini,” ungkap Tri Setiyaningrum, Rabu (16/8/2023).
“Karena saya harus bersaing dengan ratusan orang dari seluruh Indonesia dan dari berbagai latar pekerjaan mulai dosen, widyaiswara, kepala madrasah, guru MA, MTs, dan guru MI. Dan saya satu-satunya dari guru RA,” lanjutnya.
“Selain ada rasa bangga bisa lulus dan bersaing dengan banyak orang juga ada beban. Karena menulis modul tidaklah mudah dan membutuhkan konsentrasi dan kemampuan menulis, sehingga menghasilkan modul yang bisa digunakan pada kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan pada guru-guru MI seluruh Indonesia.”
“Nanti, kami juga akan mereview tulisan modul yang telah dibuat untuk dikoreksi atau dikembangkan bersama tim reviewer modul literasi.”
“Kegiatannya, rencana dilaksanakan di 3 Lokasi. Kemungkinan kota kedua di provinsi NTB, dan kota ketiga akan dilaksanakan di salah satu kota di Jawa. Di Batam ini kegiatan pertama. Setelah kegiatan ini kami akan kembali ke daerah masing-masing untuk menulis. Dan akan berkumpul kembali di kota kedua. Selanjutnya kembali lagi untuk menyempurnakan modul di daerah masing-masing. Dan terakhir berkumpul di kota ketiga untuk finalisasi modul.”
Terkait ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, menyampaikan pesan khusus kepada Tri Setiyaningrum, agar membawa nama baik Kemenag Maros dan berharap output pelatihan bisa meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. (Ulya)