Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Pengalaman menjadi guru honorer di RA Nurul Hikmah Tibona Kecamatan Rilau Ale Bulukumba, sayang anak-anak, melatih kesabaran saat menghadapi puluhan anak dengan watak yang berbeda-beda.
Tapi kali ini bukan anak-anak RA yang mereka hadapi tapi balita dan ibu hamil. Namun mereka sudah terbiasa dengan lingkungan yang dipenuhi canda tawa, tangisan anak-anak sehingga membuatnya nyaman berada di posyandu.
"Kami sudah terbiasa dengan dunia anak-anak karena setiap hari lebih sering bersama mereka, tapi kalau ibu hamil baru kali ini," Ungkap Rohani, salah seorang guru yang merangkap sebagai kader Posyandu
Selama menjadi guru di RA Nurul Hikmah, mereka tak pernah lepas sedikitpun dalam hal mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak didik, apalagi sebagian anak didik di RA tersebut adalah sasaran Posyandu.
Kepedulian akan tumbuh kembang anak dapat dilihat dalam perkembangannya, berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Sementara itu Kepala RA Nurul Hikmah, Maisya, S.Pd.I merasa senang dan bangga dengan kegiatan positif yang dilakukan oleh guru-gurunya.
"Iye, saya bangga, senang sekali karna guru-guru saya punya kegiatan lain selain mengajar, yang penting tugas pokok harus didahulukan," Tegasnya. (Incess/JSI)
