H. Abdul Gaffar: Semua Aspek Kehidupan di Pesantren adalah Proses Pendidikan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) -  Pondok Pesantren (Pontren) Al-Badar Bilalang Parepare kembali menggelar Penamatan Santri yang dirangkaikan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj di Aula Pontren Al Badar Bilalang Parepare, Kamis (2/5/2019).

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dihadiri oleh Pembina Yayasan Al Badar Parepare Dra. Hj. Siti Maryam Latif, Ketua Yayasan Al Badar dr. Fathurahman Muiz, Pimpinan Pondok Pesantren Al Badar Nasrulhaq Muiz, S.HI, para Kepala Madrasah MA, SMK, SMP dan MTs Al Badar, para Pembina dan guru, orang tua santri dan para santri Pontren Al Badar Parepare.  

Hadir pula, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare H. Abdul Gaffar, S.Ag., M.A, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Dr. Muhammad Idris Usman, M.A, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Hamka, S.Pd, Pengawas Madrasah Sitti Muliani, S.Ag., M.A, serta pegawai Kemenag lainnya, Asisten 1 Kota Parepare Hj. Sitti. Aminah, dan terkhusus Pembawa Hikmah Isra’ Mi’raj Alamsyah, S.HI (Pembina Pontren DDI Takkalasi Barru).

Sebanyak 53 santri/siswa Pontren Al Badar yang tamat tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut: 19 orang santri tingkat Madrasah Aliyah (MA), 7 orang siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 18 orang santri tingkat Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan 9 orang siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Penamatan santri kali ini memiliki nilai plus karena dirangkaikan juga dengan wisudawan hafidz Qur’an. Sebanyak 10 hafidz Qur’an yang diwisuda yakni 6 orang hafidz 30 juz, 1 orang hafidz 20 juz, 2 orang hafidz 15 juz, dan 1 orang hafidz 10 juz.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Abdul Gaffar saat membawakan sambutan, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pihak Pontren Al Badar yang masih eksis membina generasi Qur’ani yang ada di kota Parepare.

“Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pihak Pontren Al Badar Bilalang Parepare yang sampai saat ini masih tetap eksis membina generasi-generasi Qur’ani khususnya di Kota Parepare. Hal ini merupakan hal yang luar biasa, menamatkan santri selama 3-6 tahun di lingkungan pesantren dengan berbagai karakter merupakan hal yang luar biasa dan tidak mudah, ditambah lagi nilai plus yakni penamatan hafidz Qur’an”, ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengucapkan selamat atas keberhasilan para santri telah menjalani kehidupan di pesantren yang tentunya penuh suka dan duka. Namun ia menilai bahwa semua aspek kehidupan di pesantren merupakan proses pendidikan.

“Selama menjalani kehidupan di lingkungan pesantren 3-6 tahun tentunya banyak hal yang telah dijalani baik suka maupun duka. Namun semua hal tersebut merupakan proses pendidikan yang kalian jalani. Apa yang kalian lihat, apa yang kalian dengar dan apa yang kalian rasakan merupakan proses pendidikan”, tambah kakankemenag.

“Olehnya itu, saya ucapkan kepada anak-anakku sekalian semoga ilmu yang bermanfaat dapat diaplikasikan di tengah masyarakat. Masyarakat juga memandang kalian sebagai ulama dan tokoh-tokoh yang sangat dinantikan di tengah masyarakat karena keluaran pesantren”, ucapnya sambil menyemangati para santri.

Terhadap para pembina pesantren, kakankemenag menyampaikan harapannya agar senantiasa dengan sabar dan ikhlas mendidik para santri.

“ Kepada para Pembina pesantren, saya harapkan senantiasa bersabar dengan niat yang ikhlas memberikan pendidikan dan pengalaman hidup dalam mendidik anak-anak kita karena berbagai karakter anak-anak kita di sini tentunya membutuhkan kesabaran dalam melatih dan membina mereka untuk mentransfer ilmu-ilmu yang kita miliki untuk masa depan bangsa kita khususnya di Kota Parepare”, kata mantan Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Sidrap tersebut.

Penamatan diakhiri dengan persembahan tarian Melayu, Qasidah dan Nasyid persembahan para santri/santriwati Pontren Al Badar.(win)


Daerah LAINNYA