Bajeng (Humas Gowa). Plh. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Faried Wajedi mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah memilih Raudhatul Athfal (RA) untuk awal pendidikan anak-anaknya. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Penamatan Terpadu dan Pentas Seni Raudhatul Athfal se-Kabupaten Gowa Tahun Ajaran 2021-2023, di wisata Je'netallasa Sileo, Selasa (14/6/2022).
Menjadi guru perlu memiliki kesabaran yang sangat tinggi, terutama menjadi guru RA. "Namun di balik kesabaran tersebut tersimpan makna yang luar biasa, dan manfaat luar biasa," tutur Kasubbag Tata Usaha Kemenag Gowa itu.
Menurutnya, profesi guru adalah amal jariah, karena gurulah yang mengajarkan anak-anak pertama kali mengaji dan membaca Al Qur'an, guru RA-lah yang pertama kali mengajarkan membaca dan mengenal huruf-huruf latin dan hijaiyah.
"Orang tua jangan mau kalah dengan guru-guru dalam mengajarkan mengaji, karna yang paling pertama mengajarkan mengaji pahalanya akan mengalir terus menerus," imbau Faried pada hadirin.
H. Faried Wajedi juga berpesan kepada guru-guru dengan mengutip kata bijak, "Ruuhul Mudarris Ahammu minal Mudarris" artinya jiwa guru lebih penting dari pada profesi guru.
"Metode itu lebih penting dari materi.
Guru lebih penting dari metode.
Dan jiwa guru lebih penting dari guru itu sendiri," pungkasnya.
Hadir pada kesempatan itu, Kasi PAIS, Hj. Triyana Tiri Nurdin mewakili KakanKemenag Gowa, Pengurus IGRA Sulsel, Pengawas Bina Madrasah dan Pengawas PAIS, penasehat IGRA, Hj. Masating serta staf Penmad dan para guru RA se_kabupaten Gowa. (Qq/OH)