H. Roslan: 390 Santri TK/TPA Sinjai Wisuda, Ini Akan Gaungkan Bumi Panrita Kitta

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sinjai, (Inmas Sinjai) - Sebanyak 390 santri TPQ/TPA Kab. Sinjai telah melewati prosesi wisuda yang diselenggarakan Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Quran Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA - BKPRMI) Kab Sinjai yang berlangsung di Gedung Pertemuan SInjai, Minggu (15/9/19) yang dibuka Bupati Sinjai yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Sinjai, HJ. Ratnawati Arif

Wisuda yang berlangsung sukses dan meriah ini juga dihadiri WaKapolres Sinjai, perwakilan Dandim 1424 Sinjai, Kepala Kantor Kementreian Agama Kab. Sinjai yang diwakili Kasubag TU, Ketua Dewan Pengurus Wilayah BKPRMI Sulawesi Selatan , Camat Sinjai Utara, Kepala KUA, unsur DPD/DPK BKPRMI Kab. SInjai dan orang tua santri wisudawan Se-Kabupaten Sinjai.

Kepala Kantor Kemenag Sinjai yang diwakili Kasubag TU, H. Roslan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada BKPRMI Sinjai yang telah bersinergi dengan berbagai pihak terutama kepada pemerintrah daerah, pembina TKA/TPQ dan juga Penyuluh Agama sehingga terselenggara kegiatan wisuda yang telah mengembangkan model pendidikan yang nmenyeimbangkan antara agama, karakter dan keterampilan yang diperlukan masyarakat dewasa ini dalam mendidik anak usia dini.

Oleh karenanya H. Roslan menganggap bahwa wisuda santri itu merupakan langkah strategis bagi anak-anak untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi Qur’ani yang shaleh shaleha, berakhlak mulia, sehat cerdas, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan akan menggaungkan kembali Sinjai sebagai daerah yang dikenal dengan Bumi Panrita Kitta, katanya.

Untuk kembali menggaungkan Bumi Panrita Kitta di Kab. Sinjai, menurut sesepuh BKPRMI ini, maka Kementerian Agama telah mengistruksikan bahwa setiap masjid harus ada lembaga pendidikan yang dibina yaitu TPQ/ TPA untuk sarana mewujudkan makmurnya masjid. Dan jika itu terjadi maka masyarakat setiap malamnya akan mendengarkan suara lantunan ayat Alqur’an dalam magrib mengaji antara Magrib dan Isya, ungkapnya.

Dikatakan, untuk mewujudkan hal itu, maka Kementerian Agama tetap menginginkan sinergitas antara pengurus DPD BKPRMI dengan Penyuluh Agama Islam yang ada di kecamatan tanpa ada terbersit kata persaingan. Penyuluh Agama memang salah satu tugasnya adanya output dari binaan lembaga Pendidikan Semuanya bertugas untuk membantu pemerintah untuk merevitalisasi bumi panrita kitta. Masyarakat Sinjai yang religius dengan slogan bumi panrita kitta akan kita capai dengan target minimal tahun 2020 kita berharap Sinjai eksis dengan Bumi Panrita Kitta dan berharap kedepan tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara AlQur’an, jelasnya.

Sementara itu Bupati Sinjai yang diwakili Asisten 3, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada BKPRMI Sinjai yang telah bersinergi dengan program pemerintah daerah khususnya dalam menuntaskan buta aksara Al Quran dan telah berjalan dengan baik, namun tentunya tidak berhenti sampai disini. Dan tentunya orang tua santri dan para pembina memegang peranan yang tak kalah penting dalam mengajarkan sesuai dengan usia mereka, jelasnya. “Saya berharap program pendidikan Alquran baik TK/TPA, pengajian masyarakat ataupun lembaga lainnya harus terus berjalan, masyarakat Sinjai harus bebas dari buta aksara Alquran. Semoga anak-anak kita kedepan akan tumbuh berkembang menjadi generasi Qur’rani menuju Sinjai yang religius,” pintanya. (fat/arf)


Daerah LAINNYA