H. Syamsuddin : Maros Lumbung Qori dan Qoriah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros, (Kemenag Maros) - MTQ ke 25 tingkat kabupaten Maros yang dibuka oleh Wakil Bupati Maros H.A. Harmil Mattotorang pada Rabu, 21 Februari 2018 menjadi pembuktian berjalannya pengkaderan qori dan qariah di kabupaten Maros. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Kakan Kemenag Maros Drs. H. Syamsuddin, M.Ag saat mengawali sambutannya pada pembukaan MTQ ke 25 tingkat Kabupaten Maros. "Tentu tidak asing lagi bahwa MTQ yang kita selenggarakan setiap dua tahun sekali selain untuk peneguhan syiar, lebih jauh diharapakan menjadi tolak ukur hasil atau barometer outcome pembelajaran Al Quran di masyarakat melalui taman pendidikan Al Quran atau TPA di kabupaten Maros. Apabila daerah mampu menyelenggarakan MTQ berarti daerah mampu menyelenggarakan pengkaderan qari dan qariah. Penyelenggaraan MTQ ini selain bukan hanya syiar, tetapi Maros sudah dikenal sebagai pencetak Qari dan Qariah. Kita bangga anak-anak kita bertanding di kabupaten lain dan dapat juara di sana, meskipun tidak mewakili daerah Maros", jelasnya.

Di hadapan para undangan dan peserta MTQ, Kakan Kemenag Maros mengajak semua hadirin agar mencermati apakah kita kaum muslimin telah menerapkan Al'Quran dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita telah mencerminkan diri kita sebagai muslim terbesar. Ini bisa kita buktikan tentu dengan perbaikan dan langkah nyata.

Al Quran adalah sumber ilmu sehingga perlu digiatkan kajian dimasyarakat menuju pemahaman yang benar. Untuk itu perlu bimbingan dari ulama yang berkompeten. Signifikansi nilai Al Quran perlu ditumbuhkembangkan melalui pendidikan formal dan informal. Selain itu, keteladanan orang tua dan guru, pemimpin yang berpengaruh dimasyarakat melalui rumusan kebijakan dan perilaku menjadi tolak ukur di masyarakat. Nilai Al Quran harus menjadi spirit utama. Kita perlu mencermati permasalahan ummat dan turut memikirkan solusinya.

Diakhir sambutan, Kakan Kemenag Drs.H. Syamsuddin, M.Ag mengingatkan agar MTQ bukan sekedar seremonial yang dilaksanakan setiap dua tahun sehingga kehilangan ruhnya. Tetapi bagaimana mendorong peningkatan pemahaman dan pengamalan ditengah masyarakat. 

Terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah kabupaten Maros dalam hal ini Bupati Maros yang terus mensupport berbagai kegiatan keagamaan. Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mensukseskan terselenggaranya kegiatan ini. (dlf/arf)

 


Daerah LAINNYA