Maulid Nabi di Gowa

Hadiri Maulid TK/TPA Al Hafiz, Kepala KUA Parangloe Janjikan Rumah Baca

Foto bersama setelah acara maulid berakhir

Parangloe (Humas Gowa). Sedikitnya 30 orang santri TK/TPA Al Hafiz Parang memeriahkan Maulid Nabi yang diadakan di masjid Nurul Ikhlas Parang dengan shalawat dan lagu-lagu Islami lainnya.

Hal ini menambah hikmad dan rasa haru di hati para undangan yang hadir pada Senin (24/10/2022) itu, betapa tidak anak santri Al Hafiz bukan hanya bersenandung memuja dan memuji Allah SWT dan Rasulullah, tapi beberapa santri diantaranya berani tampil  menunjukkan kebolehanya mengaji di depan umum.

Kreatifitas dan kecintaan santri Al Hafiz dengan kegiatan belajar mengaji ini telah mencuri perhatian beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di kecamatan Parangloe. Salah satunya yaitu kepala kantor KUA Parangloe, Muhiddin yang berkesempatan menghadiri acara tersebut.

Muhiddin mengaku sangat antusias melihat penampilan anak-anak tersebut. "Saya terharu dengan semangat anak-anak santri Al Hafiz dalam menuntut ilmu agama," tukasnya.

Menyikapi hal ini, pihaknya bertekad membuat rumah baca yang bisa diakses untuk umum sehingga tempat ini bukan hanya di gunakan untuk belajar mengaji untuk anak kecil saja tapi bisa digunakan sebagai tempat menimba ilmu lainnya dikalangan masyarakat umum.

"Oleh karena itu bantuan buku dan sarana prasarana lainnya sedang kami godok penyaluranya," ujar Muhiddin disambut tepuk tangan meriah penuh binar harapan masyarakat Parangloe di tempat itu.

Acara pembukaan maulid nabi dilanjutkan dengan  mendengarkan cermah maulid yang di bawakan oleh salah seorang penyuluh KUA Parangloe, bertemakan "Dengan Maulid, Mari Kita Bina Santri dalam Mengenal Nabi Muhammad SAW".

Cermah agama yang dibawakan oleh Muhammad Rustam itu semakin membuat kita sadar bahwa seandainya acara maulid ini ditiadakan, maka kemungkinan besar generasi kita berapa ratus tahun yang akan datang lebih mengenal asal-usul pemain sinetron ketimbang mengenal suri tauladan kita yaitu Nabi Muhammad  SAW," tuturnya.

Berselang beberapa saat ceramah di lanjutkan dengan pembacaan Barazanji yang dilantunkan undangan yang hadir di tempat itu. Berakhirnya acara ditutup dengan istirahat dan menikmati jamuan ala Maulid Nabi yang identik dengan telur, songkolok dan ayamnya.

Hal ini menambah keseruan dan kemeriahan acara pagi itu dan panitia pun menutup acara dengan doa dan harapan semoga kedepanya bisa lagi berkumpul  lagi merayakan Maulid Nabi.(Asmi/OH)


Daerah LAINNYA