Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad menghadiri penamatan dan wisuda hafidz Yayasan Pondok Pesantren Fathuddin (Yafad) Baju Areng, Kecamatan Bontoa, Rabu (14/6/2023).
Kakankemenag Maros Muhammad, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada orang tua santri dan pesantren. “Berbanggalah anak kita masuk pesantren. Saya dapat informasi tadi ini, lebih 200 santrinya. Dengan kondisi yang terus bertahap ini, Alhamdulillah. Jadikan mereka, para santri ini menjadi generasi yang baik sebagai penerus bangsa.
“Ada dua hal saya pesan dalam momen ini. Pesantren sebagai tafaqquh fiddin, sebuah lembaga yang menuntut santrinya paham dengan agama. Di sini tadi saya lihat sudah dicontohkan melalui akhlakul karimah. Karena memahami agama bukan hanya teori tapi dipraktikkan. Dan di sini sudah dipraktikkan.”
“Kedua, berbanggalah orang tua santri, karena anak kita diberikan bekal cinta Tanah Air. Karena mereka di sini berjanji cinta kepada NKRI. Ini merupakan bekal yang banyak,” jelasnya.
“Ini yang saya minta kepada pesantren dan santrinya: cinta NKRI dan tafaqquh fiddin.”
“Pesantren sebagai leading sektor Kemenag, yang ikut dalam mencerdaskan anak bangsa, saya bangga. Mari kita pelihara warisan lembaga pendidikan ini dengan baik.”
Ketua panitia Muammar, dalam laporannya menyampaikan bahwa Pesantren Yafad Baji Areng tahun ini menamatkan 77 santri. Terdiri: 30 hafidz, 5 Hafidzah, dan 42 santri/siswa dari semua tingkatan. “Keseluruhan 77 santri/siswa. Jumlah ini bertambah 10 santri dari tahun sebelumnya.”
Pimpinan pesantren Fuad Hasan Fathuddin, menyampaikan bahwa penamatan hafidz-hafidzah kali ini merupakan yang pertama, “Alhamdulillah sudah ada yang 30 juz.”
Fuad Hasan menyampaikan sejarah pembentukan pesantren. Alhamdulillah sedikit demi sedikit kita membangun. Timbunan demi timbunan. Sebentar kita peletakan batu pertama, untuk asrama yang layak. Perkembangan ini kita jalani, ada dari pemerintah dan dermawan lainnya. Mudah-mudahan ada amal jariyah yang tertanam di pesantren ini.
“Niat kita yang pertama mencerdaskan kehidupan bangsa. Anak-anak ingin menghafal Al-Qur’an dan ingin sekolah. Diantara tujuan lembaga ini ingin menjadikan anak-anak cinta kepada bangsa dan Al-Qur’an.
“Meskipun dengan segala fasilitas yang ada, dan beberapa bangunan baru dirintis, kami ingin merangkul anak-anak yang dari keluarga menengah ke bawah. Siapa yang akan merangkul mereka, kalau bukan kita. Bahkan ada yang gratis, kalau memang berasal dari keluarga kurang mampu.”
Pasca seremoni penamatan dan wisuda, bersama para tamu undangan Kakankemenag Maros Muhammad ikut meletakkan batu pertama pembangunan asrama santri putra Pesantren Yafad Baji Areng. (Ulya)