Hadiri Penamatan,Kepala Kemenag Takalar Menyebutkan Kualitas Pendidikan Madrasah Tidak Diragukan Lag

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Takalar (Inmas Takalar)--Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Takalar menggelar acara Tasyakuran dan Penamatan peserta didik tahun ajaran 2018-2019 yang berlangsung dihalaman Madrasah,Rabu 26/6/19.

Berbagai penampilan menarik dalam acara ini.Ada"Gandrang Pakanjara" yakni musik tradisional khas Makassar,musik rebana serta penampilan Master of Ceremonies (MC) tiga bahasa yakni bahasa Inggris,Arab dan Indonesia.Semua ditampilkan oleh siswa siswi MTsN Takalar.

Acara Tasyakuran dan Penamatan Siswa MTsN Takalar tersebut turut dihadiri Kepala Kemenag Takalar H.Junaidi Mattu,Kabid GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar H.Baso Sau,Camat Polongbangkeng selatan Baharuddin Limpo,Lurah Bulukunyi,Kasi Penmad H.Misbahuddin,Pengawas Madrasah Abd Basir,serta para tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan Kecamatan Polongbangkeng selatan.

Basuki Rahmat Kepala MTsN Takalar dalam laporannya menyebutkan sebanyak 86 orang siswa dinyatakan lulus dan satu orang siswa dinyatakan tidak layak untuk diluluskan.

Sedangkan siswa baru yang mendaftar dan telah mengembalikan formulir sebayak 82 orang,jumlah ini akan mencukupi anak jumlah siswa MTsN sebanyak 260 orang secara keseluruhan.

Basuki Rahmat juga memaparkan sejarah berdirinya MTsN Takalar yang kini sudah berusia 50 tahun dengan jumlah kepala Madrasah sebanyak 6 orang sejak berdirinya sampai sekarang.

Kepala Kantor Kementerian agama Takalar H.Junaidi Mattu mengatakan lulusan Madrasah memiliki dua keistimewaan dan kelebihan yang mereka dapatkan dibanding dengan sekolah umum,yakni para siswa lulus mendapatkan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pendidikan agama.

Ia berpesan kepada para siswa agar melanjutkan pendidikan ke sekolah yang berkualitas seperti madrasah Aliyah karena saat ini kualitas pengajaran dan pendidikan di sekolah agama tidak diragukan lagi,ujarnya.

Dia juga mengajak para pelaku pendidikan khususnya para guru di lingkungan Kemenag, agar terus berupaya meningkatkan kualitas pengajarannya menjadi guru yang profesional, sehingga mampu menghasilkan anak didik yang cerdas akal dan cerdas rohani.

Kepala Kantor juga mengatakan lulusan Madrasah kedepannya akan menjadi manusia tiga dimensi yakni anak didik dipersiapkan menjadi ulama,kedua anak didik dipersiapkan menjadi pendidik kemudian yang ketiga anak didik dipersiapkan menjadi pemimpin.

Hal yang sama juga diutarakan Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan kabupaten Takalar H.Baso Sau,ia mengatakan setinggi apapun pendidikan yang didapatkan apabila tidak dilandasi dengan ilmu agama maka semuanya tidak akan bermanfaat.

Mewakili Bupati Takalar,H.Baso Sau menyebutkan pemerintah harus hadir ditengah tengah pendidikan.Pemerintah bertanggungjawab untuk memperbaiki kualitas pendidikan,sehingga kita berkewajiban memberikan kesempatan kepada anak anak untuk menuntut ilmu pengetahuan setinggi mungkin,tegasnya.

Diakhir sambutannya Kepala Bidang GTK mengatakan tidak akan berkembang suatu daerah apabila pendidikannya tidak matang.(D,tola).


Daerah LAINNYA